Kerusuhan di Jakarta

43 Polisi Jadi Korban Kerusuhan, Prabowo: Ada yang Ginjal Rusak hingga Kepala Diganti Titanium

Prabowo jenguk 43 polisi korban kerusuhan. Ada yang tangannya putus, ginjal rusak, hingga batok kepala diganti titanium.

Editor: Mohamad Yusuf
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
JENGUK KORBAN – Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo membesuk anggota Polri yang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). Dalam kunjungan itu, Prabowo menginstruksikan kenaikan pangkat luar biasa bagi petugas yang terluka saat mengamankan demo. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Suasana di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025) sore, terasa hening namun penuh haru. Derap langkah Presiden Prabowo Subianto memecah keheningan ketika ia tiba sekitar pukul 15.00 WIB untuk menjenguk puluhan polisi yang menjadi korban kerusuhan.

Di balik wajah tegasnya, terselip keprihatinan mendalam. Ada 43 polisi yang terluka saat mengamankan aksi demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025. Dari jumlah itu, 17 orang masih terbaring lemah, berjuang melawan rasa sakit akibat luka berat yang mereka alami.

Baca juga: Cucu Bung Hatta Kritik Prabowo: “Tragedi Affan Tanggung Jawab Presiden”

Baca juga: Ruang Kerja Emil Dardak Hangus Dibakar Massa, Warganet Heboh Cari Kabar Arumi Bachsin

Prabowo Subianto tak kuasa menahan empati saat menceritakan kondisi para korban. Ada yang tangannya putus, lalu berhasil disambung kembali. Ada pula yang tempurung kepalanya pecah, hingga terpaksa diganti dengan titanium setelah menjalani operasi panjang.

“43 polisi cedera, sebagian sudah pulang. Sekarang 17 masih dirawat,” ucap Prabowo.

Suaranya sempat tercekat ketika menyinggung seorang polisi yang ginjalnya rusak akibat diinjak-injak saat kerusuhan.

“Beliau sekarang harus cuci darah. Kalau perlu, kita cari transplantasi. Ginjalnya sangat berat,” katanya dengan nada prihatin.

BERITA VIDEO : PRAMONO UNGKAP KERUSAKAN DEMO DI JAKARTA TEMBUS RP 55 MILIAR

Hadiah Kenaikan Pangkat

Sebagai bentuk penghargaan, Prabowo memastikan seluruh anggota kepolisian yang menjadi korban kerusuhan akan mendapat kenaikan pangkat.

“Semua petugas naik pangkat, karena mereka membela rakyat melawan anarkis,” tegasnya.

Tak hanya bicara soal korban, Prabowo juga mengungkap langkah tegas DPR untuk mencabut kebijakan tunjangan jumbo bagi anggota dewan.

Dalam pertemuan di Istana, Minggu (31/8/2025), para pimpinan lembaga tinggi negara sepakat untuk melakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Baca juga: Jakarta Rugi Rp 51 Miliar Imbas Dari Halte Transjakarta hingga Stasiun MRT Dirusak Massa

Baca juga: Motor Dibakar dan Gaji Bulanan Dijarah Massa, Imron Satpam di Cirebon Menangis Histeris

“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR,” kata Prabowo.

Ia menyebut, langkah ini diambil setelah gelombang unjuk rasa yang dipicu isu tunjangan Rp 50 juta per bulan bagi anggota DPR.

Prabowo menutup keterangannya dengan mengajak masyarakat tetap tenang, menjaga persatuan, dan menyuarakan aspirasi dengan damai.

“Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan adanya potensi campur tangan pihak luar yang ingin memecah belah bangsa.

“Kita selalu diintervensi. Jangan mau kita diadu domba. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong,” katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 43 Polisi Korban Kerusuhan, Prabowo Sebut Ada yang Ginjal Rusak hingga Batok Kepala Diganti Titanium

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved