Sekolah ambruk
Atap Ambruk, Siswa SMKN 1 Cileungsi Pindah Belajar ke Tenda Darurat Panas hingga di Bawah Pohon
Atap sekolah ambruk, siswa SMKN 1 Cileungsi terpaksa belajar di tenda darurat. Mereka minta kipas angin ke Gubernur Dedi Mulyadi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BOGOR – Kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (15/9/2025), berjalan dengan suasana berbeda.
Sejak atap tiga ruang kelas ambruk pada Rabu (10/9/2025) lalu, siswa-siswi terpaksa belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman sekolah.
Namun, cuaca terik membuat suasana belajar jadi gerah. Tak sedikit siswa yang akhirnya memilih pindah ke bawah pohon agar bisa tetap mengikuti pelajaran dengan nyaman.
Baca juga: Buka Suara Soal Inisial S Calon Kapolri, Komjen Suyudi Minta Dukungan
Baca juga: Rektor UI Diteriaki Zionis Saat Wisuda, Penggalangan Dana Abadi Jadi Sorotan
Baca juga: Ketika Upacara Berubah Jadi Aksi, Murid SMAN 14 Bekasi Desak Sekolah Transparan soal Anggaran
Pantauan Wartakotalive.com, setiap tenda berukuran besar menampung sekitar 45 siswa. Pada pagi hari, kondisi tenda masih cukup sejuk. Namun memasuki pukul 10.00 WIB, panas mulai terasa menyengat.
“Suasana pembelajaran kurang nyaman karena panas, sehingga beberapa kali kami minta belajar di luar ruangan,” kata Putri Nur Kholifah, siswi kelas 10 jurusan TKJ, Senin (15/9/2025).
Putri menyebut belajar di bawah pohon terasa lebih sejuk ketimbang di dalam tenda yang panas. Meski demikian, ia berharap pemerintah bisa memberi solusi sementara.
Harap Ada Kipas Angin
Putri dan teman-temannya berharap ada bantuan fasilitas agar suasana belajar lebih nyaman.
“Kalau bisa dipasang kipas angin blower. Tadi sudah ada di tenda satu. Kalau bisa kipas anginnya dipasang juga di tenda dua dan tiga biar adem,” ujarnya.
Harapan itu mereka tujukan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang diharapkan bisa segera memberi perhatian pada kondisi sekolah mereka.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.