Sebagian Wilayah Dayeuhkolot Bandung Masih Tergenang Banjir

Sebagian wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih tergenang banjir, Senin (3/11/2025) pagi.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
MASIH TERENDAM - Banjir masih menggenang Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNBEKASI, BANDUNG - Sebagian wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih tergenang banjir, Senin (3/11/2025) pagi. Banjir di wilayah ini disebabkan luapan Sungai Citarum, Cigede, Cikapundung, hingga Cipalasari.

Meski demikian, ketinggian air dilaporkan sudah mulai surut pada Senin pagi, 3 November 2025.

Genangan banjir sebagian besar masih terlihat di Desa Citeureup dan Desa Dayeuhkolot. Ketinggian air di kedua desa tersebut rata-rata berkisar antara 20 hingga 100 sentimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Wahyudin, menjelaskan ada lima kampung di Desa Citeureup yang terdampak banjir.

Kelima kampung tersebut meliputi Leuwi Bandung, Lamajang, Sukabirus, Cilisung, dan Cigempol.

"Di Leuwi Bandung terdapat empat RW yang terendam banjir, Lamajang lima RW, Sukabirus tiga RW, serta Cilisung dan Cigempol masing-masing satu RW," ujar Wahyudin saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Di Leuwi Bandung, terdapat empat RW yang terendam banjir, sementara Lamajang mencakup lima RW. Untuk Sukabirus, dampak banjir melanda tiga RW, sedangkan Cilisung dan Cigempol masing-masing terdampak di satu RW.

Sementara itu, di Desa Dayeuhkolot, Wahyudin mencatat ada sekitar enam kampung yang terkena dampak banjir.

"Sebaran banjir terjadi di Babakan Sangkuriang dengan satu RW terdampak, Citeureup satu RW, Cilisung dua RW, Bojongasih dua RW, Bolero satu RW, dan Kaum dengan empat RW yang terendam," ungkapnya.

Secara keseluruhan, tercatat setidaknya 11 kampung di Kecamatan Dayeuhkolot yang terdampak banjir.

Wahyudi menambahkan, beberapa warga memutuskan untuk mengungsi lantaran rumahnya terendam.

"Di Desa Citeureup terdapat titik pengungsian, tepatnya di Masjid An Nur Sukabirus RW 13. Berdasarkan data kami, ada 14 keluarga dengan total 34 jiwa yang mengungsi. Sedangkan di Dayeuhkolot terdapat 10 keluarga dengan total 25 jiwa," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: TribunJabar.id
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved