Makan Bergizi Gratis

Ada Murid Diduga Keracunan MBG, Dinkes Bekasi Tegaskan Program Harus Tetap Berjalan

Diskominfostandi Kota Bekasi
MENYANTAP MBG -- Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 3 Kota Bekasi, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Kabar adanya sejumlah murid yang disebut keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi (MBG) sempat membuat warga resah.

Suasana di sekolah-sekolah pun penuh tanya, terutama di kalangan orang tua. Mereka khawatir, namun di sisi lain berharap program bantuan makanan bergizi ini tetap berjalan karena sangat membantu anak-anak.

Pemerintah Kota Bekasi memastikan akan mengevaluasi sekaligus memperbaiki pelaksanaan program tersebut. Meski Wali Kota Bekasi mengakui adanya kasus murid yang diduga keracunan, Dinas Kesehatan (Dinkes) menegaskan agar program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak dihentikan begitu saja.

Baca juga: Akhirnya, Polisi Tangkap “Bjorka”, Si Hacker Pencuri dan Jual Data Nasabah Bank

Baca juga: Aksi Nikita Mirzani Joget Caesar dan Ketawa Ketiwi saat Sidang Kasus Pemerasan

Baca juga: Dinkes Bekasi Tegaskan MBG Tidak Wajib, Orang Tua dan Murid Boleh Menolak

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyampaikan pihaknya sudah menurunkan tim untuk menelusuri kasus keracunan makanan itu. Pemeriksaan dilakukan mulai dari kandungan makanan hingga cara distribusinya.

“Program ini sangat baik untuk anak-anak kita. Jadi harapannya bukan dihentikan, melainkan diperbaiki dan diawasi lebih ketat,” ujar seorang pejabat Dinkes saat dikonfirmasi.

Ia menekankan, program MBG memberi dampak positif terhadap gizi anak sekolah. Sebab banyak siswa berasal dari keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi menyebut ada beberapa murid yang mengalami gejala sakit setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Ia meminta evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang.

“Anak-anak harus tetap aman dan sehat. Jangan sampai niat baik pemerintah justru berdampak buruk,” tegasnya.

Beberapa orang tua murid di Bekasi juga menyampaikan pandangan mereka. Rina, salah seorang wali murid, mengaku khawatir ketika mendengar kabar keracunan. Namun ia menilai program MBG membantu banyak keluarga.

“Kalau bisa jangan dihapus, tapi tolong benar-benar diawasi. Anak-anak senang sekali dapat makanan gratis di sekolah,” ucapnya.

Suasana serupa juga terlihat di beberapa sekolah, guru-guru berusaha menenangkan orang tua sekaligus memberi penjelasan terkait kondisi para siswa.

Pengawasan Ketat

Dinkes Bekasi memastikan akan memperketat pengawasan terhadap pihak penyedia makanan. Setiap menu yang diberikan akan melalui uji kualitas sebelum dibagikan.

“Intinya, kami ingin anak-anak tetap mendapatkan haknya untuk asupan gizi yang baik. Program akan terus dievaluasi agar semakin aman,” kata pejabat Dinkes menambahkan.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp