Berita Artis

Finalis Puteri Indonesia Dilibatkan Dalam Anugerah LSF 2025, Banting Stir Jadi Artis Film?  

Setelah didapuk menjadi Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi mulai meramaikan program kelembagaan di tanah air.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
RAMAIKAN PROGRAM PERFILMAN --- Setelah didapuk menjadi Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi mulai meramaikan program kelembagaan di tanah air salah satunya dunia perfilman. 

Cuplikan Berita:
  • Puteri Indonesia 2025 mulai dilibatkan dalam program perfilman
  • Peran penting keberadaan LSF dalam menjaga kemajuan industri perfiliman Indonesia, seperti apa?
  • Akankah Puteri Indonesia akan mencoba terjun di dunia perfilman? 

 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Setelah didapuk menjadi Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi mulai meramaikan program kelembagaan di tanah air.

Kali ini, Firsta Yufi dilibatkan dalam Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025, ia bersama beberapa finalis Puteri Indonesia diminta untuk membacakan salah satu nominasi. 

Firsta Yufi tidak menolak, karena ia sadar kemajuan Industri perfilman Indonesia harus didukung agar semakin tumbuh dan berkembang di negeri ini.

"Alhamdulillah tahun ini kami dari Puteri Indonesia diundang untuk menjadi salah satu pembaca nominasi di acara puncaknya juga, di kategori puncak, di Lifetime Achievement," kata Firsta Yufi kepada Wartakotalive.com, ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Lakoni Adegan Pelecehan di Film Shutter, Jantung Niken Anjani Berdetak Kencang

Firsta mengatakan LSF juga harus didukung dalam kinerjanya, karena sebagai salah satu peran penting dari kemajuan industri perfilman Indonesia.

"Jadi kalau menurut saya sendiri memang LSF ini sangat-sangat penting dan juga bermanfaat ya, karena salah satu lembaga yang masih bisa memegang asas budaya ketimuran, dari ratusan film yang tayang di Indonesia," ucap wanita berusia 24 tahun itu.

Firsta Yufi Amarta Putri juga menilai LSF bisa menjadi salah satu faktor untuk memantau para sineas, agar tetap memasukkan unsur budaya Indonesia, serta menyoroti kategori usia masyarakat yang layak menyaksikan film di bioskop.

"LSF akan membantu untuk dunia perfilman ini ataupun dunia seniman di Indonesia supaya lebih mendidik, lebih sehat lagi. Karena kita tahu juga memang itu ditonton bukan cuman untuk kita yang sudah dewasa, tapi juga di semua kalangan usia, mulai dari anak-anak dan juga remaja," jelasnya. 

"Dan memang di sisi lain, kita tetap harus mendukung dan tidak membatasi kreativitas yang dimiliki oleh pencipta karya-karya ini, gitu," tambahnya.

Firsta merasa LSF jadi penyeimbang agar para sineas bisa selalu memberikan edukasi yang mendidik masyarakat, apapun bentuk dan jenis filmnya.

"Jadi bukan hanya menarik, tapi juga mendidik," ungkapnya.

Menambah relasi dalam karier

Setelah dilibatkan dalam Anugerah LSF 2025, apakah kedepan Firsta Yufi akan terjun ke dunia akting mengikuti jejak seniornya, seperti Nadine Chandrawinata dan lain-lain?

Firsta Yufi menganggap kehadirannya di Anugerah LSF 2025 akan sangat seru, karena dirinya pasti menambah relasi dalam kariernya di panggung hiburan.

Sumber: Wartakota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved