Kesehatan

Yuk Berpartisipasi Dukung Nutrisi Anak Indonesia Lewat Gerakan #AyoTunjukTangan untuk Indonesia Maju

"Setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkembang. Sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan,

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Dedy
Istimewa
Memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, SGM Eksplor mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong-royong dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia. 

TRIBUNBEKASI.COM ---  Situasi pandemi Covid-19 yang berjalan lebih dari 1,5 tahun banyak membuat aktivitas menjadi melambat bahkan berhenti.

Anak-anak sekolah lewat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ibu hamil dan orangtua sempat khawatir pergi ke fasilitas kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan. 

Belum lagi sebagian kepala keluarga harus kehilangan pekerjaan akibat perusahaan tempatnya bekerja harus tutup atau pengurangan pegawai.

Hal ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan keluarga. Dampaknya pemenuhan nutrisi bagi keluarga bisa menurun.

Apalagi di masa 1000 hari kehidupan, di mana pemenuhan nutrisi sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

Bila nutrisi tidak terpenuhi di periode 1000 hari kehidupan, akan berisiko anak mengalami stunting

Stunting tidak hanya membuat pertumbuhan fisik menjadi lebih pendek tapi terpenting perkembangan otak terhambat.

Pasalnya di periode yang disebut periode emas ini, perkembangan otak mencapai 80 persen. Bila pertumbuhan fisik masih ada kesempatan kedua, menjelang akil balik.

Pada perkembangan otak tidak ada kesempatan kedua. 

Nutrisi yang kurang di 1000 hari pertama kehidupan akan membuat kecerdasan anak menjadi rendah atau rusak.

Kerusakan pada otak akan berlangsung permanen dan tidak dapat diperbaiki setelah masa 1.000 hari kehidupan.

Namun, kondisi saat ini masih menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan. Terlebih di masa pandemi.

"Setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkembang. Sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses nutrisi dan pendidikan," kata Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo dalam konferensi pers virtual "Peluncuran Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan, Dukung Kemajuan Anak Indonesia" belum lama ini.

Pasalnya,  kemajuan bangsa dan juga SDM (sumber daya manusia)  Indonesia bergantung pada perkembangan dari anak-anak sebagai generasi penentu masa depan bangsa.

Astrid Prasetyo mengatakan, dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, SGM Eksplor mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong-royong dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia dalam gerakan sosial “#AyoTunjukTangan Bersama 2 Juta Bunda Majukan Indonesia”  guna mendorong terciptanya generasi maju yang dapat membawa Indonesia menjadi lebih maju kedepannya.” 

“Masyarakat bisa secara mudah berpartisipasi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan dengan mengunjungi website http://www.generasimaju.co.id/ayotunjuktangan  dan langsung pilih jenis donasi yang ingin didukung,” jelas Astrid Prasetyo.

Pemerhati dan sahabat anak Indonesia serta Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto, juga menyerukan hal serupa.

Menurutnya, Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia dapat menjadi momentum yang tepat untuk menggugah terwujudnya kepedulian serta jaminan kemerdekaan terhadap hak-hak anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Anak merupakan sebuah aset kemajuan bangsa yang dapat membawa Indonesia lebih maju kedepannya. Dukungan kolektif masyarakat untuk tumbuh kembang anak seperti pemenuhan nutrisi yang seimbang dan dukungan akses pendidikan yang berkualitas sejak dini, sangat diperlukan sebagai fondasi dan langkah awal seorang anak untuk melakukan berbagai hal produktif dalam hidupnya," ujarnya.

Turut mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan, Reza Rahadian, seorang Aktor dan aktivis sosial mengatakan, kesuksesan anak-anak Indonesia, bukan hanya di tangan para orangtua mereka, tapi juga di tangan kita generasi muda. 

"Mari kita bersama-sama untuk turut berperan aktif dalam membuka kesempatan untuk anak-anak Indonesia agar bisa berprestasi dan mencapai impian mereka. Kita bisa mulai aksi dukungan kita melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan dimana setiap partisipasi kita akan disalurkan langsung untuk pemenuhan akses nutrisi dan edukasi anak-anak Indonesia demi kemajuan masa depan mereka," ujarnya.

Perhatikan asupasn nutrisi

Aktris Alyssa Soebandono, yang juga ibu dua anak mengatakan, seorang Ibu pastinya selalu memperhatikan asupan nutrisi dan pendidikan yang terbaik bagi anak agar tumbuh kembangnya maksimal.

"Saya percaya bahwa gerakan sosial #AyoTunjukTangan, yang merupakan dukungan kolektif dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dari para ibu untuk dapat membantu para Ibu lainnya untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan pendidikan anak-anak mereka terpenuhi demi kemajuan dalam setiap tahapan kehidupannya," tuturnya.

Dalam gerakan sosial ini, SGM Eksplor berkolaborasi Telkomsel, CAKAP yang merupakan platform pembelajaran online , serta beberapa perusahaan retail dan e-commerce. 

Kolaborasi tersebut dilakukan melalui rangkaian inisiatif untuk menyediakan akses nutrisi dan pendidikan terhadap anak Indonesia, seperti  menyediakan paket donasi nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun, donasi paket beasiswa pendidikan online, renovasi infrastruktur sarana pendidikan, dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini.

Sehingga, melalui kolaborasi ini diharapkan lebih banyak anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan bisa belajar dengan layak untuk memaksimalkan tumbuh kembang dan potensi mereka menjadi anak generasi maju.

Selain gerakan ini,  SGM Eksplor juga telah melakukan berbagai inisiatif bantuan pendidikan melalui program Rumah Belajar Generasi Maju, Kelas Generasi Maju dan Edukasi Gizi Seimbang Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun, sebagai upaya kolaborasi bersama dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia di berbagai daerah. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved