Covid19
Langkah Cepat RSUD Kabupaten Bekasi saat Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Caranya
Kita bersyukur mulai satu pekan terakhir ini BOR menurun, karena banyaknya pasien yang telah sembuh. Lalu pasien Covid-19 yang datang juga sudah tidak
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Pertengahan Juni 2021 menjadi awal mulai terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di hampir semua daerah di Indonesia.
Rumah sakit-sakit mengalami peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat karena terpapar.
Bahkan tak ayal banyak dari rumah sakit itu melakukan penambahan kapasitas tempat tidur sampai membangun tenda darurat.
Kondisi itu salah satunya dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sampai-sampai membangun tenda darurat hingga sempat sementara tak melayani pasien non Covid-19.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumantri mengisahkan bagaimana perjuangan pihaknya saat penanganan Covid-19 di rumah sakit saat terjadi lonjakan kasus dan langkah yang dilakukannya agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.
TribunBekasi.com berkesempatan mewawancarainya secara ekslusif, di kantornya pada Senin (2/8/2021). Berikut kutipan wawancaranya.
Bagiamana kondisi dan situasi RSUD Kabupaten Bekasi ketika terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat?
Ya memang mulai terlihat itu sejak awal bulan Juni 2021, tapi belum begitu terlihat.
Mulai terlihat lonjakan begitu tinggi pada pertengahan Juni 2021.
Ruang rawat tidak menampung, IGD juga penuh. Kita langsung segera mengambil langkah-langkah penambahan kapasitas.
Apa langkah yang diambil ketika terjadi lonjakan pasien Covid-19?
Langkah yang diambil pertama tentu menambah ruangan rawat inap, yang awalnya kita sudah bertahap nih, tadinya hanya 64 tempat tidur.
Kemudian di IGD terjadi stuck puncaknya pernah dalam satu malam itu 60 pasien.
Akhirnya kita buka lagi ruang rawat inap menjadi 180. Kemudian terus ditambah lagi jadi 220, dan sekarang ini 317 tempat tidur kapaaitasnya.
Ruang ICU juga aalnya kita 12 kamar untuk dewasa, untuk anak 8.