Covid19

Wawancara Eksklusif Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan: Tekan Kasus Covid-19, dari 300 Jadi 50 per Hari

Berani itu juga mencerminkan sebuah optimisme dan keyakinan bahwa Bekasi akan sanggup menangani pandemi

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Wawancara Eksklusif Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Dani mengatakan pihaknya berupaya menekan kasus Covid-19, dari 300 Jadi 50 per hari. 

TRIBUNBEKASI.COM ---- Kementerian Dalam Negeri atas usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjuk Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi per 21 Juli 2021 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat itu dilantik untuk mengisi kekosongan pimpinan daerah di Kabupaten Bekasi. Dani didapuk memimpin Kabupaten Bekasi pada masa sulit.

Pasalnya jabatan orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu tak bertuan setelah bupati Eka Supria Atmaja wafat. Eka meninggal dunia pada 11 Juli 2021 akibat terpapar Covid-19.

Sebelumnya, Kabupaten Bekasi juga tak memiliki wakil bupati dan sekretaris daerah. Selain itu kasus Covid-19 sedang memuncak.

Saat dilantik, Dani diminta Gubernur Jawa Barat segera mengendalikan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi.

Lantas apa saja langkah Dani untuk menjalankan amanah tersebut? Berikut wawancara ekslusif jurnalis TribunBekasi.com Muhammad Azzam bersama Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan yang berlangsung di ruang kerjanya belum lama ini:

Tanya: Bagaimana Anda menyikapi jabatan yang diamanahkan sekarang ini?

Ya saya memang dilantik saat kasus Covid-19 sedang luar biasa di Kabupaten Bekasi, di mana bupati wafat karena Covid-19, wakil bupati kosong, dan sekretaris daerah pensiun.

Jadi tiga pimpinan pemerintah Kabupaten Bekasi ini kosong.

Padahal kondisi pandemi sedang di puncak, makanya Pak Gubernur (Jawa Barat/Ridwan Kamil) berpesan gaspol karena enggak ada waktu terlalu lama, jadi harus segera bergerak.

Kemudian langkah apa yang dilakukan untuk menangani Covid-19 di Kabupaten Bekasi?

Saya punya tagline kan dengan gerakan "Berani" yang artinya Kabupaten Bekasi Berantas Pandemi.

Berani itu juga mencerminkan sebuah optimisme dan keyakinan bahwa Bekasi akan sanggup menangani pandemi meskipun waktu itu saya masuk (dilantik) kondisi sedang puncak-puncaknya.

Namun terbukti Alhamdulillah dalam beberapa waktu kemudian, saya sudah minggu keempat menjabat (ketika diwawancarai), angka-angka kasus positif sudah menurun, angka BOR atau keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi terpusat menurun drastis, angka kesembuhan meningkat, dan vaksinasi terus kami genjot.

Apa poin poin utama gerakan Berani tersebut?

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved