Covid19
Wawancara Eksklusif Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan: Tekan Kasus Covid-19, dari 300 Jadi 50 per Hari
Berani itu juga mencerminkan sebuah optimisme dan keyakinan bahwa Bekasi akan sanggup menangani pandemi
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Untuk tahap terakhir pemulihan itu ada dua program JPS (Jaring Pengamanan Sosial) Berani. Bansos pemerintah pusat yang telah berjalan kami tingkatkan pengawasannya agar berjalan baik.
Ditambah bansos dari Pemkab Bekasi ada bansos isoman, bantuan usaha mikro untuk UMKM yang mikro terdampak akibat pandemi dia harus tutup usahanya selama sebulan ini.
Kami berikan bantuan untuk bisa memulai lagi usahanya dan pelaku seni karena juga selama PPKM ini enggak ada panggung jadi kami bantu.
Terakhir recovery. Ini untuk pemulihan ketika pandemi ini selesai dalam jangka waktu baik di ekonomi pendidikan maupun seni budaya.
Apa saja yang sudah dihasilkan dari gerakan Berani tersebut?
Pertama dari kasus positif ketika saya datang ke sini (jadi Pj Bupati Bekasi) per hari penambahannya di atas 300 kasus, sekarang di bawah 100 bahkan di bawah 50 kasus tambahan per hari untuk kasus positif.
Lalu BOR, saya datang di atas 90 persen, saat ini tinggal 36 persen BOR untuk perawatan.
Untuk kesembuhan dulu di angka 85 persen sekarang di 95 persen dan tingkat kematian tinggal 1 persen, dulu masih 2,5 persen.
Vaksinasi saat saya awal masuk 14 persen sekarang sekira 26 persen.
Terakhir, apa imbauan Anda untuk masyarakat Kabupaten Bekasi yang sedang berjuang di tengah pandemi?
Pesan saya kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, kita semua harus berani, membantu Pemkab bekasi memberantas pandemi.
Berani dalam arti masyarakat harus punya optimistis, harus punya nyali.
Karena virus ini akan menggerogoti mental kita, menimbulkan ketakutan, kekhawatiran, dan itu menurunkan imun.
Tapi kalau kita tetap berani dengan upaya-upaya penerapan protokol kesehatan, upaya sabar juga berdoa maka kita akan melewati pandemi ini dengan selamat, InsyaAllah.
(TribunBekasi.com/Eko Suprianto/Muhammad Azzam)