Kota Bekasi

Rahmat Effendi Ungkap Strategi Antisipasi Covid-19 Gelombang Ketiga di Kota Bekasi

Wai Kota Bekasi Rahmat Effendi kini berupaya keras meningkatkan vaksin dan prokes, mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pihaknya meningkatkan vaksinasi dan prokes untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19. 

TribunBekasi.com, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan strategi-strategi yang akan dilakukan pihaknya dalam upaya mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara di acara peluncuran Tribun Tangerang dan Tribun Bekasi, dengan tema 'Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19', Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Minta Obligor dan Debitur BLBI Bertanggung Jawab atas Perbuatannya 22 Tahun lalu

"Sejak diberlakukan PSBB, kami sebagai salah satu wilayah di kawasan aglomerasi telah membuat program Siaga RW," ujarnya.

"Kemudian saat PPKM darurat, kami bentuk posko di tingkat RW dengan jumlah Daygas Kesehatan sebanyak 3 tim di setiap kelurahan," imbuh Rahmat.

Satgas kesehatan tersebut bertugas untuk melakukan kegiatan 3T, yakni testing, tracking dan treatment.

Terdapat sebanyak 1.200 tenaga kesehatan yang disiagakan melakukan pelacakan temuan kasus baru.

Dalam sehari, pihaknya bisa melakukan pemeriksaan sebanyam 6.000 sampel PCR.

Baca juga: Kejari Kabupaten Bekasi Selamatkan Uang Negara Rp 265 Juta dari Perkara Korupsi Tanah Kas Desa

Oleh sebab itu, ia memastikan bahwa data yang disajikan Pemkot Bekasi benar-benar transparan.

"Upaya kami Alhamdulillah berdampak baik. BOR kami di RS swasta dan daerah sekarang hanya 13 persen dari yang sebelumnya 22 persen," tuturnya.

Kini sebanyak 6.821 RT telah berada di zona hijau atau sebesar 95,6 persen, sisanya sebanyak 314 RT masih berada di zona kuning atau 4,4 persen.

Keberhasilan tersebut juga ditingkatkan dengan sosialisasi kepada pelaku usaha guna menjaga dan membantu pemda untuk mengetatkan protokol kesehatan.

Baca juga: Kepala Lembaga Eijkman Anjurkan Pimpinan Daerah Tuntaskan Vaksinasi Injeksi Kedua

"Kami harap beberapa keran-keran ekonomi sudah bisa dibuka, seperti mal yang kami juga tempatkan sentra vaksinasi," ujarnya.

"Untuk tempat hiburan masih kami tahan, kami sudah bersurat agar triwulan kedua mulai tumbuh ekonomi. Saat itu lah kami harap kami bisa mengendalikan pandemi dan ekonomi," ucap Rahmat.

Seiring dengan itu, pihak juga terus mengupayakan mengontrol harga tes swab PCR agar tak ada pihak-pihak yang menyalahi aturan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Rahmat Effendi Sebut Program Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Molor Akibat Distribusi Obat Terhambat

"Bahkan ada pihak swasta yang menawarkan kepada kita di bawah harga Rp500 ribu," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved