Kabupaten Bekasi
Dani Ramdan Was-was saat Ditunjuk Memimpin Kabupaten Bekasi, dengan Kasus Covid-19 yang Tinggi
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengenang saat dirinya ditunjuk memimpin Kabupaten Bekasi. Dia mengaku sempat was-was dan tak pede.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
"Iya (kosong), tapi sekarang ini sudah aman kembali. Dapat distribusi lagi vaksinnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, Minggu (22/8/2021).
Sri Enny mengungkapkan pihaknya mendapatkan 100.000 dosis vaksin, 25.000 jenis moderna dan 75.000 jenis Pfizer.
Vaksin itu telah distribusikan ke puskesmas-puskesmas yang telah habis persediaannya.
Baca juga: Bos BRI Gembira Kompetisi Liga 1 Bergulir karena akan Memicu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Stok vaksin buat wilayah Kabupaten Bekasi dipastikan masih aman, sudah ada peruntukannya. Kami senantiasi mengajukan penambahan vaksin," ungkapnya.
Menurut Enny, ketersediaan vaksin sangat penting guna mendukung upaya percepatan vaksinasi dicanangkan oleh pemerintah setempat melalui program Vaksinasi Berani atau Kabupaten Bekasi Berantas Pandemi.
“Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok dari pemerintah pusat provinsi jawa barat," tuturnya.
Untuk itu, dirinya memastikan stok vaksin untuk masyarakat, baik dosis pertama maupun kedua aman.
“Jadi stok vaksin ini didistribusikan continue. Kalau vaksinnya sampai di Kabupaten Bekasi pasti langsung didistribusikan (ke Puskesmas),"
"dan sebelum itu habis nanti di kirim lagi (dari Provinsi) dan seterusnya (alurnya) seperti itu,” katanya.
Adapun beberapa hari lalu stok vaksin kosong, lantaran antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti vaksinasi.
Apalagi Pemkab Bekasi menyediakan layanan vaksin reguler di puskesmas setiap harinya.
"Ke depan diatur agar jangan sampai ada kekosongan stok vaksin," paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pj-Bupati-Bekasi-Dani-Ramdan-di-acara-talkshow-nasional.jpg)