Kabupaten Bekasi

Dani Ramdan Was-was saat Ditunjuk Memimpin Kabupaten Bekasi, dengan Kasus Covid-19 yang Tinggi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengenang saat dirinya ditunjuk memimpin Kabupaten Bekasi. Dia mengaku sempat was-was dan tak pede.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku sempat khawatir ketika ditunjuk memimpin Kabupaten Bekasi. Karena saat itu kasus Covid-19 sedang tinggi. 

TribunBekasi.com, Bekasi - Dani Ramdan mengungkapkan perasaannya saat ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Bekasi. Menurutnya, dia tidak gembira.

Sebab, saat itu kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi sedang tinggi. Itu berarti, tugas dan tanggung jawabnya sangat besar.

Baca juga: Rahmat Effendi Ungkap Asal Limbah Medis yang Berserakan di Harapan Jaya Bekasi

Seperti diketahui, Dani ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas usulan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jadi Pj Bupati Bekasi.

Ia yang meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat itu, saat kondisi kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi tengah tinggi.

Bahkan, Dani Ramdan dilantik untuk isi kekosongan jabatan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja yang meninggal terpapar Covid-19.

"Tentu saya ada rasa kekhawatiran, saat ditugaskan dalam kasus Covidnya tinggi, dan juga bupati sebelum Eka Supria Atmaja meninggal terpapar Covid-19," kata Dani ketika ditanya Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dalam virtual Talkshow  Nasional bertema "Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit di Tengah Pandemi-19", saat peluncuran TribunBekasi.com dan TribunTanggerang.com, Jumat (27/8/2021).

Karena ditugaskan, kata Dani Ramdan, rasa khawatir itu dilawannya dan berkomitmen bekerja secara maksimal.

Baca juga: Erick Thohir Bersyukur Kompetisi Liga 1 Bergulir di saat Ekonomi Lesu Akibat Pandemi Virus Corona

Hal itu untuk melakukan penanganan dan upaya dalam menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Berbekal pengalaman dan ilmu sebagai Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani melakukan langkah-langkah upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

"Saya sebagai Kepala BPBD Jabar, dan ini jadi tugas serta kehormaran bagi saya untuk bisa membantu penanganan kasus," ujarnya."Semua dilakukan sebagai di BPBD Provinsi, kami terapkan di tingkat Kabupaten Bekasi dan dapat alhamdulillah mendapatkan hasil baik," imbuhnya.

Dani melanjutkan, saat ini penambahan kasus di Kabupaten Bekasi 30-50 per hari dari sebelumnya atau saat baru menjabat sebagai Pj Bupati Bekasi itu sebanyak 200-300 kasus per hari.

Lalu, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit dari 90 persen sekarang ini sudah 40 persen.

Baca juga: Camat Bekasi Utara Lapor Polisi atas Temuan Suntikan Bekas dan APD di Harapan Jaya Bekasi

Angka kematian dari tiga persen menjadi satu persen dan angka kesembuhan dari 85 persen menjadi 95 persen lebih.

"Tapi ini belum selesai dan akan terus kami langsungkan penanganan,” ujarnya.

“Semua jajaran Pemkab Bekasi, Kepolisian, TNI dan seluruh elemen masyarakat terus harus berjuang melakukan upaya pencegahan, penanggulangan hingga pemulihan ini," bebernya

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved