Berita Kriminal
Kasus Pembunuhan Ayah dan Kakak Kandung, Motif Diduga Balas Dendam, Berikut Ini Kronologi Lengkapnya
Kejadian seorang pemuda melakukan pembunuhan terhadap ayah dan kakak kandung membuat heboh warga.
Lalu, Arsyad mengambil parang yang ada di dapur untuk menghabisi nyawa ayahnya.
"Makanya kalau dilihat, bekas tikaman di tubuh kakaknya lebih banyak di banding Sugeng. Tapi luka tikam di tubuh ayahnya lebih besar," kata Jon di pemakaman, Minggu (29/8/2021) siang.
Setelah menghabisi nyawa Sugeng, rupanya Arsyad sempat ingin membunuh ibunya juga.
Tapi ibunya saat itu ternyata sedang membaca Ayat Kursi dan seketika parang yang di genggam Arsyad jatuh ke lantai.
"Dari peristiwa itulah dianggap Arsyad saat itu sedang kesurupan," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan tidak bisa membenarkan adanya rumor yang mengatakan bahwa Sugeng dibunuh Riski, lalu Riski dibunuh Arsyad.
Jon mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka terima dari kepolisian tidak demikian.
"Pokoknya dari polisi bilangnya dua orang ditikam satu orang," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prastyo menyebut kedua korban dihabisi tersangka pakai senjata tajam jenis pisau.
Namun, kini pihaknya masih dalami kasus tersebut untuk mengetahui motivasi tersangka dan kronologis kejadian sebenarnya.
"Masih didalami. Mohon doa," ujar Prastyo.
Kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah.
Dari informasi lain, korban Sugeng mengalami sejumlah luka tikam di bagian perut dan dada serta punggung.
Sedangkan korban Riski, mengalami belasan luka tikam di sekujur tubuhnya.
"Ada sekitar 15 luka tikam di bagian perut korban," ujar Prastyo.