Kisah Inspiratif
Bertahan Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Begini Alasan Eko Pilih Buka Usaha Tanaman Hias di Jatiasih
Eko Mardillah berjualan tanaman hias di Jatiasih tersebut bermula dari hobinya menanam dan menyiram tanaman di pekarangan rumahnya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara
Eko mengatakan, live sale tanaman hias Pelangi Plant Jatiasih ini digelar hari ini, Minggu 25 Juli 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.
"Hari ini dimulai jam 7 malam hingga pukul 9-10 malam. Ketik deal di kolom komentarnya jika pembeli berminat dengan tanaman hias yang kita pamerkan nanti," katanya.
Dikatakan Eko kembali, live sale tanaman hias di Instagram yang kini rutin dilakukan berkolaborasi dengan Sanggar Putra Muria (SPM) Group.
Tanaman Hias Anthurium Silver Blush
Banyak yang mengira jika tanaman hias Anthurium Silver Blush adalah tanaman hias Kuping Gajah.

Di masa pandemi Covid-19, Anthurium Silver Blush juga termasuk salah satu tanaman hias yang jadi buruan emak-emak.
Perbedaan Anthurium Silver Blush dengan Kuping Gajah (Tarantula) ini diungkap pemilik Pelangi Plant Jatiasih, Eko Mardillah, Senin (28/6/2021).
Menurutnya, perbedaan itu terlihat dari warna daun.
"Kalau Kuping Gajah biasa (Tarantula) warna hijaunya lebih tua. Sementara Anthurium Silver Blush warna hijaunya lebih muda" ujar Eko Mardillah kepada Wartakotalive.com.
Lalu, lanjut Eko, guratan tulang pada daun Kuping Gajah biasa, bergaris tipis putih.
Sedangkan guratan pada Anthurium Silver Blush berwarna silver dan lebih lebar.
"Untuk Anthurium Silver Blush, ukurannya juga tidak tinggi, hanya merimbun melebar dengan ukuran pot" terangnya.
Sementara Kuping Gajah biasa, ukurannya bisa lebih tinggi.
Untuk penempatannya, Anthurium Silver Blush akan lebih baik jika ditaruh ditempat yang teduh dan lembab.
Tanaman ini, menurut Eko, tidak baik jika terpapar sinar matahari secara langsung.
Lalu untuk media tanam, kata Eko, diusahakan agar selalu dalam kondisi lembab, bukan basah.
"Bisa menggunakan pupuk kandang, humus andam, sekam mentah, cocovid. Bisa dicampur dengan 20 persen tanah," ujarnya.
Harganya pun relatif murah berkisar Rp 200-500 ribu.
Bagi Eko Mardillah, ia enggan memberikan harga per daun, namun ia memilih per pot.
"Beda banget. Kalau yang menjual per daun, kelas dan jenisnya berbeda. Menurut saya, Anthurium Silver Blush ini termasuk tanaman hias medium," paparnya.
Tanaman hias ini juga cocok dipajang di interior rumah hingga meja kantor.
"Yang penting jangan terpapar sinar matahari langsung," tegasnya.
Mengutip Wikipedia, Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae.
Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan alokasia.
Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak.
Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.
Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi.
Di alam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon.
Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.
Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi.
Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol.
Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa.
Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif.
Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa.
Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.
Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga.
Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa.
Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies.
Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.
(Wartakotalive.com/M26/CC)