Kota Bekasi
Najwa tak Menyangka Bisa Bertemu Guru dan Teman saat Penerapan PTM
Najwa, pelajar SMPN 2 Kota Bekasi, tak bisa menutupi rasa senangnya saat memulai PTM. Katanya, dia bisa bertemu teman dan guru lagi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Bekasi - Sejumlah pelajar di SMPN 2 Kota Bekasi menyambut antusias kembalinya sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah sebelumnya terhenti karena meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
Para pelajar pun pada Rabu (1/9) kembali merasakan bangku sekolah yang sudah lama ia tak temui selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca juga: Aplikasi Karawang Tangguh Memudahkan Korban Kejahatan dengan Memencet Tombol Panic Button
Terlihat para siswa pun juga antusias ketika para guru tengah memberikan materi pelajaran di depan kelas.
Najwa (13), salah satu siswi SMPN 2 Kota Bekasi pun mengaku senang pada akhirnya bukan lagi layar laptop yang ia lihat ketika belajar.
Kini ia pun juga bisa menyaksikan sang guru secara langsung di depan kelas, suasana inilah yang diakui Najwa cukup dirindukan.
"Pasti senang ya. Ngak lagi belajar depan laptop tapi langsung dengerin bu guru di kelas. Pasti berbeda, dan hal ini yang membuat saya pun juga merasa senang dibandingkan saat sekolah online," kata Najwa, Rabu (1/9/2021).
Dikatakan Najwa, pembelajaran jarak jauh yang selama ini ia lakukan di rumah, dianggap tidak begitu efektif bagi dirinya.
Bahkan sejak PJJ pun nilainya semakin turun, untuk itu harapan PTM dilakukan secara menyeluruh pun menjadi keinginan Najwa dan teman-temannya saat ini.
Baca juga: Guru di Kota Bekasi Senang Bisa Jumpa Siswa saat Penerapan PTM
"Kalo saya melihatnya dengan PTM ini lebih mempermudah memahami materi dibandingkan sekolah online. Kalo online itu suka ngak nyambung, apa ya pesannya ga bisa tersampaikan dengan baik gitu. Jadi kurang paham," kata Najwa.
Diakui Najwa ketika sekolah online atau PJJ, bahkan mata pelajaran yang ia tidak paham, meskipun guru menjelaskan secara detail, selain ketika dirinya tidak paham, ruang untuk bertanya juga tidak begitu banyak, karena durasi pelajar yang singkat.
"Makannya kadang kurang paham materinya, ya akibatnya nilai juga turun. Jadi harapan saya ya, kalo bisa kembali lagi kayak dulu. Bisa ketemu banyak temen juga," ujarnya.
Tak berbeda jauh hal serupa juga dikatakan Mela (13) salah satu siswi.
Dirinya berharap sekolah bisa kembali menerapkan PTM.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Pakai Dua Cara Tilang Pelanggaran Ganjil Genap di Tiga Ruas Jalan di DKI
Artinya setiap hari dirinya kembali sekolah, dan tidak ada pembatasan untuk masuk ke sekolah.
"Ya kalo pengennya kayak dulu semua sekolah setiap hari sekolah. Kalo sekarang kan belum full masih gantian dengan siswa kelas lainnya ya, ya jadi pengennya gitu full sekolah," ucapnya.