Kabupaten Bekasi

Instruksi Jokowi tak Dijalankan, Pj Bupati Bekasi Tegur Keras BBWS Citarum Soal Tanggul Jebol

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menegur BBWS Citarum soal amblasnya tanggul darurat di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meminta BBWS Citarum segera memperbaiki tanggul Sungai Citarum yang amblas. 

TribunBekasi.com, Bekasi - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menegur BBWS Citarum soal amblasnya tanggul darurat di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Terlebih lagi, berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo yang meninjau lokasi pada 24 Februari 2021 lalu, seharusnya tanggul permanen telah didirikan 2-3 bulan setelah bencana banjir melanda kawasan tersebut.

"Harusnya sih sudah dianggarkan, karena presiden kan sudah instruksikan, dalam tiga hari diperbaiki darurat, dalam 2-3 bulan harus dibangun permanen. Sudah instruksi presiden kok," ungkap Ramdan saat ditemui di Kantor Pemkab Bekasi, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Bertambah, Disdik Kota Bekasi Izinkan 139 Sekolah Negeri Swasta Bisa Tatap Muka

Namun kenyataannya, baru tanggul darurat saja yang dikerjakan.

Bahkan tanggul lama mulai meretak dan pondasi tanahnya telah amblas.

"Ternyata itu kan masih perbaikan darurat sampai saat ini. Itu pun sudah amblas turun beberapa meter, terus kiri kanannya juga ternyata ada retakan-retakan lagi," ucapnya.

Ia mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi.

Setelah ditinjau, titik kritis di tanggul darurat semakin meluas, dari awalnya hanya 80 meter kini menjadi sepanjang 400 meter.

Ramdan kemudian mengadakan pertemuan dengan BBWS Citarum agar mendorong perbaikan tanggul.

Terlebih lagi, kini telah memasuki awal musim penghujan.

Baca juga: Sosok Anas Fauzi, Penghulu Viral di Medsos, Kepala KUA Lowokwaru Ini Kerap Beri Pesan yang Menyentuh

"Kemaren makanya saya panggil BBWS Citarum, saya minta tolong perhatiannya deh, tapi memang baru diganti nih kepala balainya. 'Saya minta tolong lah, masa (waktu itu) dikunjungi presiden terus (sekarang) kejadian lagi? Anda kan nanti bisa dipecat', saya bilang. Saya juga malu sebagai Kepala BPBD Jabar," kata Ramdan.

Sebelumnya, jebolnya tanggul pada akhir Ferbuari 2021 menyebabkan sembilan desa terendam dengan ketinggian mencapai dua meter sehingga membuat ribuan warga mengungsi.

Derasnya aliran sungai tak mampu lagi dibendung tanggul yang rapuh. Alhasil, air meluap merendam pemukiman. Tercatat sebanyak 78 rumah warga yang hancur tersapu derasnya air yang meluap.

Tanggul darurat yang dibangun di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi amblas.

Diketahui jebolnya tanggul sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yang langsung datang berkunjung ke lokasi pada tanggal 24 Februari 2021 lalu.

Baca juga: Polisi Akan Periksa Lima Perundung di KPI Pusat karena Diduga Ikut Telanjangi Korban

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved