Kabupaten Bekasi
Pemkab Bekasi Bangun Dua Tipe Jamban untuk Ribuan Warga yang Membutuhkan
Pemkab Bekasi akan membangun dua tipe jamban kepada warganya sesuai kebutuhan, mengingat masih banyak yang BAB sembarangan.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
“Kalau yang tidak beratap, kami dorong agar di dalam rumah dibuatnya,” imbuh Yayan.
“Kalau warga mau menambahkan sendiri agar dibuat atap ya silakan tapi tunggu sampai jambannya diserahterimakan," tuturnya lagi.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Dinilai Belum Pulih, IHSG Hari Ini Diprediksi Tertekan Lagi
Yayan mengatakan, pembangunan jamban ini diberikan pada warga yang telah didata berdasarkan kajian sebelumnya.
"Jadi datanya sudah ada dan bukti kepemilikan tanahnya juga ada,” katanya.
“Kemudian pembangunan swakelola dengan kelompok masyarakat sekitar,” imbuhnya.
“Warga penerima manfaat dapat mengawasi hasil pembangunannya agar sesuai dengan yang dianggarkan," lanjut Yayan.
Pemkab Bekasi tengah mempersiapkan program untuk melenyapkan tempat buang air besar di pinggir kali atau 'helikopter' guna memberantas perilaku buang air besar sembarangan yang dilakukan warga.
Rencananya pembangunan jamban akan dimulai pada pertengahan September sehingga manfaatnya akan dirasakan warga.
Baca juga: Saipul Jamil Bebas dari Penjara, Kakak Kandung: Doain Saja Semoga bisa Diterima dan Berkarya Lagi
Pembangunan jamban di dalam rumah warga ini merupakan hasil kajian yang dilakukan 2020 lalu.
Hasilnya, lebih dari 10.000 rumah warga di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bekasi tidak memiliki jamban.
Beberapa warga hingga kini masih menggunakan helikopter yang terbuat dari kayu dan karung di pinggir kali atau sungai.
Berdasarkan kajian tersebut, kata Yayan, pembangunan jamban itu kini mulai direalisasikan secara bertahap.
"Proyeksi pembangunan jembatan ini sampai 2024. Jadi sepanjang itu diharapkan penggunaan helikopter ini sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Berikut data pembangunan jamban di Kabupaten Bekasi,
DAK 2021, Rp10.899.000.000, total 1.557 unit,