Viral! Komplotan Begal Bersenpi dan Bersajam Gagal Beraksi di Babelan Bekasi

TRIBUNBEKASI.COM, BABELAN --- Komplotan begal beraksi di kawasan Jembatan Baru, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/11/2025).

Berdasarkan narasi unggahan video amatir warga yang viral di sosial media (Sosmed) akun babelan24jam, diperkirakan kawanan begal berjumlah dua orang.

Saat beraksi, diduga dua begal ini sempat menodongkan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) ke arah korban.

Namun aksi kawanan begal itu gagal lantaran korban menerjunkan sepeda motornya ke Kali Jembatan Batu.

Baca juga: Komplotan Begal Beraksi di Duren Sawit Jaktim, Tabrak Korban Serang Pakai Celurit Lalu Rampas Motor

"Pelaku beraksi dengan memepet kendaraan korban sambil menodongkan senpi dan sajam," tulis dalam narasi, Rabu (5/11/2025).

Menanggapi pemberitaan aksi begal tersebut, Kapolsek Babelan, Kompol Wito, mengatakan, pihaknya belum menerima pengaduan dari korban terkait kejadian itu.

Sehingga ia belum dapat memaparkan secara rinci bagaimana kejadiannya dan siapa kira-kira pelakunya.

"Kami belum terima laporan, kami juga akan cek ke lokasi," kata Wito, Rabu (5/11/2025).

Meski pihak kepolisian memastikan akan mendatangi lokasi kejadian, Kompol Wito berharap korban atau saksi dapat memberikan informasi kepada pihaknya untuk membantu mengungkap kejadian itu.

"Kalau ada informasi-informasi bisa juga diinfokan ke kami, unit reskrim juga ada di Polsek," pungkasnya.

Polisi buru 4 begal warga Baduy Dalam

Repan, warga Baduy Dalam asal Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, datang ke Jakarta dengan niat mencari rezeki dari hasil jualan madu dan aksesori khas adatnya. Namun, niat baik itu justru berujung malang. Ia menjadi korban pembegalan di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2025).

Peristiwa itu menyita perhatian warga sekitar. Di tengah kesibukan jalan, suara teriakan Repan sempat terdengar meminta tolong ketika empat orang tak dikenal menghadangnya di jalan.

Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Iptu Mulyadi, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

“Saat ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah cek ke lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” ujar Mulyadi saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).