Tanggul Ambles
Tanggul di Pebayuran Ambles Lagi, Pj Bupati Bekasi Minta Atensi Menteri PUPR dan Gubernur Jabar
pihak BBWS Citarum dinilainya lambat dalam menangani perbaikan tanggul sementara sehingga kini pondasi tanahnya kembali ambles.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG -- Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan pihaknya akan meminta perhatian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar perbaikan amblesnya tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, segera dilakukan.
Pasalnya, Dani mengatakan pihak BBWS Citarum dinilainya lambat dalam menangani perbaikan tanggul sementara sehingga kini pondasi tanahnya kembali ambles.
Apalagi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pada 24 Februari 2021 lalu, Dani yang saat itu menjabat sebagai Kepala BPBD Jawa Barat, turut mendengar instruksi presiden yang meminta tanggul segera diperbaiki secara permanen.
"Tapi kalau BBWS masih sulit, ya sudah saya bilang ke Menteri PU. Pak Menteri PU juga hadir waktu itu, saya sampai ibaratnya pinjam telinga, apa yang Pak Presiden bilang harus dibereskan dengan tanggul permanen," tutur Ramdan saat ditemui di Kantor Pemkab Bekasi, Cikarang, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Instruksi Jokowi tak Dijalankan, Pj Bupati Bekasi Tegur Keras BBWS Citarum Soal Tanggul Jebol
Baca juga: Selain Hamparan Sampah di Saluran Irigasi, Warga Desa Setia Mekar Cemas Lewat Jembatan Retak
Baca juga: Sampah di Saluran Irigasi Tambun Utara Sudah Ada Sejak 2018, Baunya Menyengat dari Jarak 500 Meter
Tak hanya Menteri Basuki, Ramdan juga akan meminta atensi Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil untuk mendorong percepatan pembangunan tanggul permanen sebelum bantuan perbaikan dari Kementerian Sosial terhadap rumah warga yang terimbas banjir dilakukan.
"Saya juga akan bilang ke Pak Gubernur selaku Komandan Satgas Citarum Baru untuk minta atensi di Bekasi. Harusnya jadi prioritas. Tapi kalau saya lihat di sana kok belum ada apa-apa. Keburu rumah bantuan itu dibangun. Kan susah lagi alat beratnya masuk kalau sudah banyak rumah," katanya.
Ramdan mengatakan BBWS Citarum memang terkendala perbaikan di beberapa titik kritis sehingga perbaikan secara menyeluruh belum dilakukan di sisi Kampung Babakan Banten.

"Citarum bukan hanya titik itu yang rusak, di Karawang juga ada, di hulu juga ada, apalagi setelah ada satgas citarum itu sudah ada, daerah kita masuknya hilir ya, jadi belum dapat prioritas yang tinggi memang. Kalau di hulu saya lihat sudah banyak perbaikan-perbaikan. Tapi hilirnya belum," ujar Ramdan.
Sebelumnya, Ramdan menjelaskan titik kritis di tanggul darurat kawasan Kampung Babakan Banten, bertambah.
Awalnya, hanya terdapat 80 meter, sedangkan kini bertambah sepanjang 400 meter.