Berita Karawang
Puluhan Warga Keracunan Makanan di Kota Baru Karawang, Korban Alami Pusing, Muntah-muntah, dan Diare
Nurjanah mengaku, dirinya mengalami sakit kepala, muntah-muntah bahkan diare yang tak kunjung henti.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
Keracunan itu juga dialami istri dan anak Yanto (46) warga Desa Cikampek Utara.
Dia mengungkapkan selepas pulang pengajian istrinya membawa nasi besek.
Lalu, usai magrib istri dan anaknya menyantap makanan tersebut.
"Istri sama anak saya mulai kerasanha itu besok paginya, pusing mual muntah-muntah sama buang air," terang dia.
Istri dan anaknya sempat dirawat di rumah, akan tetapi karena kondisinya makin memburuk pada Sabtu (3/9/2021) pagi langsung dibawa ke Puskesmas Kota Baru.
"Jumat pagi mulai kerasa gejalanya, lama-lama semakin parah. Ini makanya dibawa ke puskesmas," katanya.
Kepala Puskemas Kota Baru, dr Sari Ati Astuti menjelaskan, 21 warga keracunan datang ke Puskesmas Kota Baru, pada Sabtu (4/9/2021) pukul 09.00 WIB.
Mereka semua mengalami gelaja pusing kepala, mual, serta buang air besar.
Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, 10 warga telah diizinkan pulang untuk berobat jalan.
Sedangkan 11 warga lainnya masih dalam perawatan.
"10 warga yang diizinkan pulang itu kondisinya tidak terlalu parah. Setelah mendapatkan perawatan dan diberikan obat diperbolehkan pulang untuk nanti berobat jalan," katanya kepada Wartakotalive.com, pada Sabtu (4/9/2021).
Dia mengungkapkan untuk 11 warga masih dirawat karena kondisinya lemas dan butuh mendapatkan infus.
"Mereka yang dinfus karena mengalami dehidrasi berat karena muntah dan buang air parah," imbuh dia.
Dari laporan pasien kejadian keracunan terjadi di Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru usai makan makanan dari kegiatan di Musola.
"Kejadiannya itu hari Kamis (2/9/2021) malam, nah ini mungkin karena masa inkubasinya berbeda jadi baru kerasa hari ini. Mungkin ada juga yang kerasa sejak kemarin, tapi parahnya hari ini," ungkap dia.
(TribunBekasi.com/MAZ)