Berita Bekasi
Antisipasi Kebakaran Seperti di Lapas Tangerang, Personil Lapas Bekasi Dilatih Cara Padamkan Api
sehingga dengan teknis yang diajarkan itu, dapat mencegah api membesar yang justru akan menyulitkan proses pemadaman
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI TIMUR --- Lapas Kelas IIA Bekasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi melaksanakan simulasi dan pelatihan kepada petugas Lapas dalam hal antisipasi kebakaran di area lingkungan Lapas.
Simulasi dan pelatihan ini dilakukan berkaca pada kebakaran Lapas Kelas I Tangerang beberapa waktu lalu yang mengakibatkan puluhan warga binaan meninggal dunia.
Pantauan TribunBekasi.com para petugas Lapas yang biasa berjaga diberikan pelatihan oleh Petugas Damkar Kota Bekasi bagaimana menggunakan alat pemadam secara tradisional seperti menggunakan air dan kain, serta APAR.
Setelah petugas tersebut memahami bagaimana cara menggunakan APAR dan pemadaman secara tradisional, selanjutnya para petugas tersebut langsung mempraktekan teknis pemadaman yang telah disampaikan itu.
Baca juga: Kemenkumham Serahkan Uang Santunan saat Serah Terima Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Baca juga: Kasus Kebakaran Tewaskan 48 Tahanan, Kalapas Tangerang Dicecar Penyidik 11 Jam Selesai Pukul 22.00
Baca juga: Kepala Lapas Karawang Siasati Over Kapasitas dengan Pembangunan Bertingkat karena Lahan Terbatas
Teknik-teknik pemadaman ini, dilakukan ketika kondisi api masih kecil, sehingga dengan teknis yang diajarkan itu, dapat mencegah api membesar yang justru akan menyulitkan proses pemadaman, sehingga poinnya pemadam dini merupakan hal terpenting.
Kalapas Kelas IIA Bekasi, Hensah mengatakan pelatihan dan simulasi pencegahan kebakaran ini sebagai langkah identifikasi, dan menganalisa hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadinya kebakaran di lingkungan Lapas Kelas IIA Bekasi.
"Jadi ini Identifikasi dan analisas atas kondisi dalam rangka pencegahan terjadinya kebakaran dari mulai sarana dan prasarana, pendukungnya mungkin, soal airnya gimana kalo ada kebakaran, akses masuk dan semuanya di analisis," kata Hensah ditemui, Rabu (15/9/2021).
Selain itu, dengan pelatihan ini, para petugas dapat lebih sigap mengantisipasi terjadinya kebakaran, karena para petugas yang akan lebih tahu titik api atau sumber api pertama kali.
Sehingga dengan kondisi itu, para petugas Lapas akan lebih paham apa yang akan dilakukan.
"Kami juga memberikan pelatihan, dan sosialisasi cara pencegahan penanggulangan kebakaran. Tujuan dalam kegiatan itu tidak lain dan tidak tidak bukan adalah pelatih kesigapan petugas kami apa bila terjadi kebakaran," katanya.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bekasi Januk Suwardi mengatakan jika pelatihan sekaligus simulasi kebakaran ini sangat penting dilakukan.
Sehingga para petugas memahami apa yang harus dilakukan ketika kebakaran terjadi.
"Jadi tujuannya bagaimana kita mencegah kebakaran, minimal aparatur yang ada di sini tuh tau ketika ada kejadian kebakaran bisa mengantisipasi langsung dan tidak menyebar meluan sehingga seperti yang sudah terjadi sebelumnya, seperti itu," ujarnya.
Januk berharap kegiatan seperti ini akan secara bertahap dilakukan tak hanya di lingkungan Lapas saja.
Melainkan juga bisa diterapkan di pemukiman warga, sehingga dengan antisipasi dini, dapat mencegah kebakaran lebih luas lagi.
"Saya berharap kedepan ini dilakukan secara continue karna menurut aturannya setahun sekali kita laksanakan," ucapnya.