Berita Daerah
Pajar Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dijemput Keluarga, Farhan: Paman Saya Sosok yang Baik
Satu-persatu jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI polri.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Namun demikian, tim DVI Mabes Polri tidak mau gegabah menyampaikan data korban tersebut.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, meski dua jenazah sudah dikenali, tapi ada beberap hal yang harus dilengkapi guna memastikan kedua korban.
"Untuk dapat memastikan secara legalitas bahwa yang diperiksa adalah nama yang bersangkutan," ujar dia, Rabu (15/9/2021).
Secara umum, kata Rusdi, tim DVI Mabes Polri sudah berhasil identifikasi 41 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Proses pemeriksaan sendiri berlangsung selama satu Minggu dari 8-15 September 2021.
Baca juga: Polda Metro Jaya Godok Kebijakan Ganjil Genap di Lokasi Wisata
"Lebih kurang 8 hari tim DVI bekerja 24 jam dan patut kita syukuri semua dapat teridentifikasi artinya tim dapat memberikan kepastian kepada para keluarga karen asudah teridentifikasi semua," ucapnya.
Tiga narapidana (napi) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Salah satu pasien berinisial N, belum menunjukkan gejala yang membaik akibat trauma inhalasi yang dialami.
Dokter jaga ICU bedah RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andyani mengatakan, akibat kondisi yang terus menurun itu N dipindahkan ke ruang ICU.
"Untuk pasien pertama, Tuan N, beliau dimasukkan di ruang ICU bedah," ucapnya melalui konferensi pers virtual, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Ariza Ingatkan Warga tak Euforia dengan Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka
Santika mengatakan, sejak awal kondisi N memburuk. Bahkan sejak sepekan menjalani perawatan, kondisi N belum menunjukkan perbaikan kondisi yang kesadaran yang signifikan.
"Untuk Tuan N kondisinya dari awal perawatan mengalami pemburukan, hingga sekarang masih belum mengalami perubahan yang signifikan," jelas dia.
N masih menggunakan alat bantu napas atau ventilator. Hari ini, pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan melakukan operasi debridement terhadap N.
Operasi itu merupakan tindakan bedah untuk pembersihan luka dan pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya untuk meringankan peradangan yang dialami korban dan mengurangi trauma pada kulit.
"Tuan N kondisinya masih berat, pasien masih menggunakan ventilator. Hari ini rencananya mau debridement," kata Santika.
Baca juga: Pemprov DKI dan Polda Metro Rancang Aturan Ganjil Genap di Lokasi Wisata