Gaji Semua Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Dipotong Demi Bantu Korban Banjir di Kalimantan Tengah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gaji seluruh anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dipotong, Minggu (19/9/2021).

Diketahui, gaji anggota DPR dipotong merupakan instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hasil dari pemotongan gaji dari seluruh anggota DPR dari fraksi Partai Gerindra dikumpulkan, dan diberikan untuk warga terdampak bencana banjir di Kalimantan Tengah.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani membenarkan Partai Gerindra memberikan bantuan berupa sembako ke lima wilayah di Kalimantan Tengah yang terdampak banjir.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar di Pekanbaru, Partai Gerindra Target Pemberian Setengah Juta Dosis Vaksin

Baca juga: Anggota Fraksi Gerindra Sebut Pemprov DKI Berupaya Rampungkan Rekomendasi BPK soal Formula E

Baca juga: PDIP dan Gerindra Perkuat Dukungan pada Jokowi dalam Penanganan Pandemi Virus Corona

Lima wilayah tersebut diantaranya, Kabupaten Katingan Kotawaringin Timur, Kobar, Palangka Raya, hingga Barito Selatan.

Ahmad Muzani menyampaikan, bantuan diberikan untuk meringankan beban masyarakat di Kalimantan Tengah.

Bantuan ini, kata dia, juga bagian dari tanggung jawab Partai Gerindra terhadap masyarakat Kalimantan Tengah.

Ahmad Muzani harap, bantuan ini dapat membantu kesulitan serta memupuk rasa optimisme warga Kalimantan Tengah, pascabencana banjir.

"Sebagai partai politik, Gerindra memiliki tanggungjawab untuk membantu masyarakat yang terkena bencana di seluruh Indonesia, seperti yang terjadi di Kalteng."

"Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu kesulitan warga terdampak banjir di Kalteng selama di tempat pengungsian," kata Ahmad Muzani, Minggu (19/9/2021).

Seluruh Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Potong Gaji

Ia membenarkan, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto turut prihatin dengan musibah banjir yang terjadi di wilayah tersebut.

Terlebih hingga saat ini genangan akibat banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah.

Kondisi ini, kata Ahmad Muzani, sangat berdampak kepada melemahnya perekonomian keluarga yang jadi korban banjir tersebut, termasuk kesehatan.

“Makanya Pak Prabowo Subianto menginstruksikan kami dan jajaran Fraksi Gerindra di DPR RI agar berempati dan bersimpati dengan cara memberi bantuan yang diperlukan mereka."

"Maka kami melakukan pemotongan gaji seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra,”ungkap Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.

"Cara seperti ini sudah beberapa kali kami lakukan. Gaji anggota DPR Fraksi Gerindra kami potong saat membantu korban banjir di Kalsel, Sulbar dan NTT."

"Karena ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai partai politik," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Kalteng Iwan Kurniawan.

Dia mengatakan, bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya ini berasal dari pemotongan gaji seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra.

Iwan yang juga anggota DPR RI menyerahkan bantuan tersebut ke masyarakat yang berhak menerima mewakili pimpinan fraksi DPR RI Gerindra.

“Bantuan sembako yang kita salurkan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para anggota Fraksi Gerindra di DPR RI yang khusus disalurkan kepada para korban banjir di Kalteng ini,” kata Iwan saat memimpin pelasan konvoi belasan mobil pengangkut sembako bagi korban banjir tersebut.

Dalam kegiata Gerindra Peduli Banjir Kalteng ini bantuan yang disalurkan terdiri dari beras 10 ton, minyak goreng 2 ribu liter, gula 2 ton, dan paket teh dan kopi.

Sementara itu, untuk bantuan korban banjir di Kabupaten Katingan diserahkan secara simbolik oleh Ketua DPD Partai Gerindra Kalteng, Iwan Kurniawan kepada Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang.

Merespon itu, Sunardi mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warga korban banjir di Kabupaten Katingan.

“Kita sangat berterimakasih atas semua bantuan yang diberikan kepada warga di Kabupaten Katingan ini, salah satunya adalah dari Partai Gerindra."

"Dengan adanya bantuan sembako yang disalurkan Partai Gerindra ini, tentu sangat membantu bagi korban banjir, terutama mereka yang selama ini belum mendapatkan bantuan,"

"Lantaran keterbatasan jumlah bantuan dibandingkan jumlah korban banjir,” ucapnya.

(TribunBekasi.com/BAS)