Berita Bekasi
Sudah Delapan Tahun Warga Kampung Kedungringin tak Nikmati Air Bersih saat Musim Kemarau
Warga di Kampung Kedungringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, alami nasib menyedihkan, tak bisa nikmati air bersih.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Bencana Kekeringan dan krisis air bersih masih melanda warga di Kampung Kedungringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Musim kemarau berkepanjangan disertai dengan minimnya intensitas hujan menyebabkan masyarakat di sekitar lokasi tak bisa merasakan air bersih sejak delapan tahun silam.
Baca juga: Cynthia Riza Akui Kehidupannya Tak Berubah Usai Giring Jadi Plt Ketum PSI
"Hampir 8 tahun sudah, enggak ada penanganan sama sekali sampai sekarang," kata Suryati di lokasi, Selasa (21/9/2021).
Sumur yang terletak depan rumahnya pun kini hanya mengeluarkan air yang kualitasnya sangat buruk, bahkan tak layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti menyuci atau mandi.
"Ya seperti ini, item enggak bisa kepakai, bau dan item," keluhanya
Baca juga: Tutorial Foto Produk UMKM Hanya Pakai Smartphone tapi Hasilnya Tetap Bagus dan Menarik
Terdesak kebutuhan, ia terpaksa menyaring air bewarna hitam itu menggunakan alat yang sangat sederhana.
Pasir putih, busa dan baju bekas diletakkannya di dalam ember yang telah dilubangi dan disambungkan dengan pipa.
Perlu setidaknya tiga kali proses penyaringan hingga airnya berubah jernih. Meski begitu, baunya tetap melekat.
"Jadi gitu saja terus, kita harus saring berkali, kalau kita enggak saring, enggak bisa kepakai," tutur Suryati.
Baca juga: Lima Unit Damkar Padamkan Mess Pekerja di Kawasan Sumarecon Bekasi yang Terbakar
Kondisi tersebut juga dirasakan ratusan warga Kampung Kedungringin lainnya. Merrka berharap agar nasibnya lebih diperhatikan Pemkab Bekasi.