Berita Bisnis
Bidik Transaksi Rp 21 Triliun, Kemendag Gelar Trade Expo Indonesia ke-36 secara Virtual
Event itu ditargetkan mampu meraup transaksi 1,5 miliar dolar AS. Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara dengan Rp21,38 Triliun
TRIBUNBEKASI.COM — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 yang digelar secara digital. TEI merupakan ajang berisikan forum diskusi hingga wadah promosi produk buatan Indonesia untuk dipasarkan secara global.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, event yang berlangsung pada tanggal 21 Oktober hingga 4 November 2021 ini, bakal diikuti oleh 1.000 perusahaan serta dihadiri setidaknya 5.000 visitor dan buyers dari mancanegara.
Menteri Lutfi juga menyatakan bahwa Kemendag menargetkan event tersebut mampu meraup total transaksi sekitar 1,5 miliar dolar AS. Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara dengan Rp21,38 Triliun (asumsi kurs per dolar AS: Rp14.257).
“Dengan beberapa pembeda dibandingkan TEI sebelumnya, maka kami optimis TEI ke-36 tahun 2021 dapat mencapai target transaksi dagang lebih besar hingga 1,5 miliar dolar AS dan diikuti oleh 1.000 perusahaan,” ungkap Menteri Lutfi dalam paparannya secara virtual, Senin (27/9/2021).
Dalam kondisi pandemi Covid-19 mobilitas masyarakat turun secara drastis, sehingga kegiatan promosi dan pameran seperti Trade Expo Indonesia ini sangat harus dilakukan secara inovatif melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Maka dari itu, Kementerian Perdagangan menghadirkan Trade Expo Indonesia yang ke-36 edisi digital di 2021, sebagai upaya untuk terus mendongkrak kinerja perdagangan nasional yang saat ini juga terus mengalami pertumbuhan positif.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 19,17 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama pada 2020 sebesar 10,96 miliar dolar AS.
“Pertumbuhan ekspor Indonesia sangat dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global dan meningkatnya permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia,” ucap Mendag Lutfi.
“Diharapkan Trade Expo Indonesia dapat menjadi bagian menghidupkan kembali perdagangan global yang sempat mengalami kelesuan akibat Covid-19,” pungkasnya. (Tribunnews.com/Ismoyo)