Berita Karawang

Bupati Ragukan Data yang Sebut Kabupaten Karawang Masuk Lima Besar Kemiskinan Ekstrem se-Jawa Barat

Data yang sebut Kabupaten Karawang masuk lima besar penduduk miskin ekstrem se-Jawa Barat diragukan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
Warta Kota/Muh Azzam
Data yang sebut Kabupaten Karawang masuk lima besar penduduk miskin ekstrem se-Jawa Barat diragukan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana 

"Tapi sebenarnya si engga ada persoalan, kita hanya lebih ke arah penyesuaian data aja. Karena data dari pusat baru akan satu minggu ke depan turunnya."

"Intinya kita ingin memperbaiki semuanya, sebenernya menguntungkan buat temen-teman lurah (kades), karena programnya kan banyak," ungkap dia.

Cellica menambahkan pihaknya meminta agar para kepala desa mendata ulang terkait data angka kemiskinan.

Baik itu, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun pengecekan lapangan secara langsung.

Setelah data itu dikumpulkan, dirinya akan melakukan rapat bersama dengan pemerintah pusat untuk sampaikan dan mensinkronkan data kemiskinan tersebut.

"Data nanti kita sinkronisasi dengan data BPS di minggu depan," paparnya.

Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Ato Purtoni menjelaskan jumlah penduduk Desa Jatimulya 11.000 orang dengan 2.500 kepala keluarga. Jumlah rumah bilik 130 unit dan yang nyaris roboh tiga unit.

Di desanya sekitar 60 karyawan pabrik dan 200 buruh non pabrik terkena pemutusan hubungan kerja efek dari pandemi.

"Kategori miskin parah 300 KK, yang tidak punya pekerjaan tetap, serabutan. Memang ada tapi tidak ekstrem juga," kata Ato.

Sementara, Kepala Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon Abdul Hakim menyebut data kemiskinan di desanya mencapai angka 4.000 keluarga.

"Memang ada (miskin ekstrem), tapi seberapa persennya," ujar dia.

Ia mengatakan, mayoritas penduduk Desa Pasirjaya petani, ada juga nelayan.

Misalnya di Dusun Tanjungbaru.

"Selain itu, di Tanjungbaru mengandalkan pariwisata. Meski pengunjung menurun," ungkap dia.

Abdul mengaku tak masalah dengan data kemiskinan ekstrem yang dikeluarkan pemerintah.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved