Berita Karawang

Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Karawang, Kepala Desa Pasirjaya Sebut Datanya Tidak Betul Sepenuhnya

Kepala Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Hakim tanggapi soal data yang menyebut penduduk Kabupaten Karawang alami kemiskinan ekstrem.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
Humas Barisan Muda Ummat (BMU)
Kepala Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Hakim tanggapi soal data yang menyebut penduduk Kabupaten Karawang alami kemiskinan ekstrem. Foto Ilustrasi: Kemiskinan ekstrem 

Meski demikian, kata Cellica, adanya data itu menjadi suatu kebaikan bagi Karawang, khususnya 25 desa itu.

"Tapi sebenarnya si engga ada persoalan, kita hanya lebih ke arah penyesuaian data aja. Karena data dari pusat baru akan satu minggu ke depan turunnya."

"Intinya kita ingin memperbaiki semuanya, sebenernya menguntungkan buat temen-teman lurah (kades), karena programnya kan banyak," ungkap dia.

Cellica menambahkan pihaknya meminta agar para kepala desa mendata ulang terkait data angka kemiskinan.

Baik itu, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun pengecekan lapangan secara langsung.

Setelah data itu dikumpulkan, dirinya akan melakukan rapat bersama dengan pemerintah pusat untuk sampaikan dan mensinkronkan data kemiskinan tersebut.

"Data nanti kita sinkronisasi dengan data BPS di minggu depan," paparnya.

25 Kades Dikumpulkan

Ada 25 kepala desa dikumpulkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana , pada Jumat (1/10/2021).

Para kepala desa Kabupaten Karawang tersebut dikumpulkan Cellica Nurrachadiana, di Galeri Budaya Pemerintah Kabupaten Karawang, 

Puluhan kepala desa dikumpulkan menyusul pernyataan jika Kabupaten Karawang masuk lima besar se-Jawa Barat terkait kemiskinan ekstrem.

Diketahui, titik kemiskinan ekstrem itu terbesar di 25 desa di wilayah Karawang.

"Jadi hari ini kita kumpulkan para kepala desa untuk melakukan validasi data dan pencocokan data mengenai Karawang masuk penduduk miskin ekstrem," kata Cellica, pada Jumat (1/10/2021).

Kata Cellica, pihaknya lebih dulu melakukan sinkronisasi dan validasi terkait data kemiskinan ekstrem yang ada di 25 desa itu.

Dia juga ingin mengetahui indikator-indikator terkait kemiskinan ekstrem tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved