Berita Bekasi

Warga Bantaran Kali Cilemahabang Minta Akses Jembatan dan Pintu Air Ditinggikan, Ini Alasannya

Ia menjelaskan butuh waktu berhari-hari untuk membersihkan sampah yang tersangkut di jembatan dan pintu air.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Jembatan Kali Cilemahabang yang diminta warga untuk ditinggikan agar sampah-sampab tak tersangkut. 

"Enggak selalu hitam begini sih, tapi memang seringnya hitam. Kalau sudah begini biasanya 3 hari baru hijau lagi," katanya.

Dien juga mengatakan air kali saat ini lebih sering bewarna hitam dibandingkan setahun yang lalu.

"Kalau dulu kebalik, keseringan hijau daripada hitamnya, paling warnanya hitam seminggu sekali atau dua kali doang, sekarang keseringan hitamnya," tutur Dien.

Sebelumnya, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menuturkan pencemaran sungai di Kabupaten Bekasi oleh limbah industri kecil dan besar berada dalam kategori mengkhawatirkan.

Padahal, air dari sungai-sungai yang tercemar merupakan sumber air baku kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan jajaran Gakkumdu dari unsur Dinas Lingkungan Hidup, Kejaksaan Negeri dan Polrestro Bekasi, hanya terdapat 13 perusahaan saja yang mengantongi izin membuang limbah ke sungai.

"Yang berizin ada 13 perusahaan, lainnya tidak. Maka dari itu, hasil yang berizin ini harus ada uji laboratoriumnya, karena dia harus ada IPAL-nya," kata Dani saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2021) kemarin. 

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved