Berita Daerah

Anies Enggan Diwawancara Media Internasional karena Dianggap tak Memahami Isu Detil Ibu Kota

Gubernur DKI Anies Baswedan menolak tawaran wawancara media internasional dengan alasan media tersebut tak paham isu detil ibu kota.

Warta Kota/Joko Suprianto
Gubernur DKI Anies Baswedan tak mau diwawancara media internasional dengan alasan media tersebut tak paham isu Jakarta. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Meski fasih berbahasa Inggirs, namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah diwawancara oleh media asing selama 3,5 tahun menjadi kepala daerah.

Alasannya, media internasional tidak memahami isu detil persoalan Ibu Kota.

Baca juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Pedagang Mi Ayam dan Bakso di Kota Bekasi Mulai Beradaptasi di Era Digital

“Media internasional tahunya isu global, dan isu global itu adanya extremism, radicalism dan konflik antaragama. Lalu Jakarta kalau diomongin selalu konteksnya seperti itu,” kata Anies yang dikutip dari YouTube PAN TV, Kamis (7/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Anies juga enggan menjawab tudingan soal Gubernur radikal atau ekstrem.

Kata Anies, tudingan itu dapat dijawab dengan perjalanan waktu selama dia menjadi Gubernur.

“Sekarang bulan ini (Oktober) sudah empat tahun. Jawabannya begini, tolong tunjukkan kebijakan mana yang radikal dari Gubernur DKI. Tolong tunjukkan kebijakan mana yang diskriminatif, dan tolong tujnjukkan kebijakan mana yang tidak mengayomi semuanya,” ujar Anies.

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Bergerak Cepat Perihal Munculnya Kasus Covid-19 di PON XX Papua

“Kalau tidak ada, batalkan semua tuduh-tuduhan itu. Sederhana saja,” lanjutnya.

Anies menyebut, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran untuk biaya operasional tempat ibadah (BOTI). Rumah ibadah yang terdata oleh Biro Pendidikan, Mental dan Spritiual DKI Jakarta akan mendapatkan bantuan biaya operasional sebesar Rp 1 juta per bulan.

“Jadi setiap tempat ibadah, mau itu Muslim, Kristen, Buddha, Hindu, Katolik, semuanya terima BOTI. Lalu pekerja agamanya mereka semua terima Rp 500.000 per bulan,” katanya.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved