Berita Bekasi
Sauqi Balita di Tambun Utara Kurus Kering Akibat Menderita Stunting dan Tumor
Melihat balita Sauqi sangat memprohatinkan. Badannya terlihat kurus kering karena menderita tumor dan stunting.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan penurunan angka enam persen stunting itu berdasarkan rencana pembangungan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.
Angka penurunan stunting di Kabupaten Bekasi masih terbilang kecil.
Baca juga: Fenomena Unik Puluhan Burung Elang Serbu Pegunungan Sanggabuana Karawang
Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi bagi Kabupaten Bekasi ke depannya.
"Dengan adanya penilaian ini, dinas-dinas bisa mengetahui mana yang masih kurang baik, mana yang harus diperbaiki, dan program lintas sektornya, agar ke depannya stunting di Kabupaten Bekasi menurun,” tambahnya.
Ia mengatakan masih ada beberapa data yang kurang lengkap dalam penilaian stunting di Kabupaten Bekasi, sehingga pihaknya akan melengkapi data yang kurang, agar hasilnya bisa komprehensif.
"Dalam penilaian stunting di Kabupaten Bekasi, beberapa sudah menunjukkan hasil kinerja yang baik, namun ada beberapa yang datanya kurang lengkap, nanti kita akan lengkapi agar menunjukkan hasil yang komprehensif,” ujar Dani.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpesan agar persoalan stunting, serta kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Baca juga: Anies Terbang ke Papua Tinjau Atlet DKI, Tiba di Bandara Langsung Berikan Semangat untuk Para Atlet
Hal itu disampaikannya pada Pelantikan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah di Kantor Kemendagri dan diikuti secara virtual, Selasa (25/5/2021).
“Kekerdilan itu akan menimbulkan masalah, kita tidak memiliki daya saing, anak-anak kita tidak memiliki daya saing karena fisik mereka tidak memadai, kalah dengan besar tinggi fisiknya," kata Mendagri.
Dikatakan Mendagri, meski PKK telah memiliki 10 (sepuluh) Program utama PKK terkait pemberdayaan keluarga, terdapat fleksibilitas penyusunan program sesuai dengan persoalan dan kondisi daerah masing-masing.
Namun, hal itu tak berlaku bagi persoalan stunting.
rogram penanganan stunting menurutnya perlu menjadi prioritas, sebab akan memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Tepergok Lagi Berduaan dengan Arga Rizkian di Bandung, Ini Jawaban Presenter Seksi Maria Vania
"Saya tidak mengatakan yang besar, tinggi lebih baik, tapi umumnya begitu, (karenanya) stunting menjadi program nasional yang perlu menjadi program utama dari PKK,” katanya.
Eks Kapolri itu mengatakan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci Indonesia ke depan.
Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah.