Berita Bekasi

Sauqi Balita di Tambun Utara Kurus Kering Akibat Menderita Stunting dan Tumor

Melihat balita Sauqi sangat memprohatinkan. Badannya terlihat kurus kering karena menderita tumor dan stunting.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Sauqi Balita di Tambun Utara Kurus Kering Akibat Menderita Stunting dan Tumor
Warta Kota/Rangga Baskoro
Seorang balita bernama Sauqi (4) menderita stunting atau kurang gizi kronis dan tumor. Sauqi butuh bantuan pemerintah secepatnya.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Seorang balita bernama Sauqi (4) menderita stunting atau kurang gizi kronis dan tumor.

Penyakit tersebut menyebabkan badanya kurus kering serta perut membuncit.

Camat Tambun Utara Najmuddin telah mendatangi kediaman Sauqi di Kampung Gebang RT 01/03, Desa Satriajaya, Tambun Utara, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: FBI Gandengan Lima Biduan Nagaswara untuk Syuting Video Klip Mars Forum Batak Intelektual

"Jadi kemarin saya bersama Kapus Karangsatria, BPD Satriajaya, bersama RT/RW kunjungan ke rumah Sauqi," ujarnya, Senin (11/10/2021).

"Ternyata memang selain menderita stunting, Sauqi ada penyakit bawaan tumor. Perutnya agak membuncit. Mungkin itu yang membuat balita ini tidak bisa gemuk," imbuh Najmuddin.

Sauqi tinggal dan dirawat oleh kakeknya, Marsan dan neneknya, Ayeh yang bekerja serabutan.

Kondisi perekonomian Marsan dan Ayeh yang sulit membuat keduanya kesulitan memenuhi asupan gizi beserta biaya pengobatan Sauqi.

"Anak ini yang merawat kakeknya, orang tuanya ada, tapi yang ngerawat kakeknya, ekonomi keluarganya terbilang lemah lah," katanya.

Baca juga: Pemuda Jakarta Tegur Ketua DPRD DKI tak Sebarkan Hoaks soal Penjegalan Anies di Pilkada DKI

Najmuddin menyampaikan kepada Marsan agar tak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan dan asupan gizi Sauqi lantaran menjadi kewajiban pemerintah untuk merawat dan memperhatikan masyarakatnya.

"Saya bilang sama kekeknya, Insya Allah pemerintah peduli dengan Sauqi, di sini ada puskesmas dan bidan desa, ada lurah, BPD," katanya.

"Kalau mau berobat ke rumah sakit kami ada ambulans, kalau butuh biaya ada dinsos untuk support. Jadi jangan pesimis, kami bantu rawat anak ini biar sembuh," tutur Najmuddin.

Najmuddin bahkan menyatakan telah memberitahu kondisi Sauqi kepada Dinas Sosial dan Kesehatan Kabupaten Bekasi agar langsung mendapatkan bantuan.

Baca juga: Dani Ramdan Kumpulkan Pengelola Kawasan Industri, Khawatir Pekerja Lokal Kalah Saing

"Ada dinas-dinas juga, tugas saya sebagai camat menyampaikan ke mereka agar anak ini tolong dibantu. Sudah saya sampaikan kepada mereka. Dalam waktu dekat Sauqi akan menjalani kemoterapi untuk pengobatan tumornya," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi, menargetkan penurunan angka stunting sebesar enam persen hingga 2022.

Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved