Berita Daerah
Ariza Sanjung Kepemimpinan Anies yang Bisa Wujudkan Janji Politik Sebelum Tuntas Jabat Gubernur DKI
Wakil Gubernur DKI ahmad Riza Patria menyanjung Anies Baswedan yang bekerja all out memenuhi janji politik.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku puas melihat kinerja koleganya, Anies Baswedan.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, dalam tempo empat tahun Anies mampu wujudkan janji politik.
Bagi Ariza, ini sesuatu yang luar biasa, di saat banyak pemimpin daerah yang kesulitan memenuhi janji politik sebelum jangka waktu kekuasaannya habis.
Baca juga: Al Azhar Memorial Garden Pemakaman Khusus Muslim, Harga Mulai Rp 50 jutaan hingga Rp 1 Miliar
Menurut Ariza, dalam setahun terakhir ini sebelum Anies Baswedan selesai tugas pada Oktober 2022, janji kampanye yang belum ditunaikan bakal dikebut.
"Program-program yang sudah dijanjikan secara umum, sebagian besar sudah tercapai. InsyaAllah satu tahun terakhir kita akan tuntaskan janji yang ada," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/21) malam.
Namun demikian, meski Ariza telah mengklaim sebagian besar janji kampanye sudah dilaksanakan, tetapi dirinya tidak menjelaskan secara rinci janji kampanye apa saja yang telah dipenuhi Anies Baswedan.
"Kami semua berusaha untuk memenuhi janji-janji. Capaian-capaiannya kan baik, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan visi misi," tutupnya.
Baca juga: Ariza Sebut Pemprov DKI tak Mau Buru-buru Buka Tempat Wisata
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Adib Miftahul, menyatakan Anies telah menunaikan janji kampanyenya pada 2017 lalu.
Kepemimpinannya juga dianggap berpihak kepada rakyat kecil, sebagaimana janji politiknya.
"Saya kira ini sebuah kerja yang baik, berarti slogan kampanye Pak Anies tentang keberpihakan kepada masyarakat kecil, bukan omong kosong," ujar Adib, Selasa (12/10).
Menurutnya, konsep kolaborasi yang diterapkan pemerintah daerah memang sangat diperlukan.
Sebab tidak mungkin semua pembangunan dan seluruh pelayanan lainnya hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja.
Baca juga: Imigrasi Bekasi Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan bagi Penyandang Disabilitas
"Kolaborasi dengan masyarakat, komunitas, pengusaha itu memang diperlukan untuk pembangunan. Hal-hal seperti ini yang sudah ditunjukkan Pak Anies," kata Adib yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang itu.
Adib optimistis dengan status Jakarta sebagai Ibu Kota yang dipenuhi pengusaha dan stakeholder lain, serta ditopang anggaran yang besar, penataan 21 kampung di Jakarta bakal selesai sesuai rencana.
Pemulihan Hak Masyarakat