Berita Daerah
Melanggar Jam Operasional, Satpol PP Tutup Holywings Selama Tujuh Hari dan Denda Rp 50 Juta
Holiwings juga sudah melanggar jam operasional karena aturan yang ditetapkan adalah sampai pukul 00.00 WIB.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta melakukan operasi tempat hiburan malam di Holywings Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/10/2021) malam.
Saat digrebek, tempat hiburan itu terjadi kerumunan masyarakat dan jumlah pengunjungnya melebihi kapasitas.
Kasat Pol PP Provinsi DKI Jakarta Barat, Arifin mengatakan, pihaknya sudah melakukan penindakan dengan penutupan sementara selama 7x24 jam.
"Kemudian kami juga kenakan denda adminstrasi sekira Rp, 50 juta," katanya.
Baca juga: Demi Kenyamanan Warga, Puluhan PMKS di Kota Bekasi yang Ditertibkan Satpol PP Dibawa ke Rumdinsos
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bekasi Jaring 30 Pasangan Mesum
Holiwings juga sudah melanggar jam operasional karena aturan yang ditetapkan adalah sampai pukul 00.00 WIB.
Tapi saat dilakukan sidak sekira 00.20 WIB, ternyata masih beroperasi dan jumlah pengunjung masih melebihi kapasitas yang ditentukan.
Namun, pihak pengelola sempat beralasan masih dalam proses ingin tutup ketika disidak pihaknya.
"Nah kemudian kita liat juga jumlah kapasitasnya melampaui nah jadi seperti itu ya," ujarnya.
Selain di Holiwings, pihaknya juga melakukan penindakan kepada Subway Citos, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan karena terjadi kerumunan antrean.
Warga mengantre karena ingin merasakan makanan yang gerainya baru buka pada Jumat (15/10/2021).
"Itu kita kasih peringatan teguran tertulis, kemudian pengelola juga anggota dibantu untuk merapikan urutan jaga jarak," ucapnya.
Menurut Arifin, antrean itu karena memang pengelola mengumumkan melalui sosial media dan warga berdatangan.
Tapi pihak pengelola sudah menyesuaikan protokol kesehatan secara baik agar antrean tidak mengular.
"Pengelola dan sebagainya segera menyesuaikan dengan ketentuan prokesnya langsung segera mengatur antrean diatur seperti ini ada jaga jaraknya," ungkapnya.