Wawancara Eksklusif
RE Menjawab: Tetap Waspada Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19
sejak minggu ketiga September 2021 ini, sudah terjadi penurunan bahkan di awal Oktober kasus aktifnya di angka 0,04 persen.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami penurunan termasuk di wilayah aglomerasi seperti Kota Bekasi.
Hal ini tak luput dari kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Bagaimana perkembangan kasus Covid-19 dan cakupan vaksinasi di wilayah tersebut? Warta Kota Network (TribunBekasi.com) berkesempatan mewawancara secara eksklusif Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (RE) dalam Program "RE Menjawab".
Baca juga: PPKM Kota Bekasi Level III Berakhir, Rahmat Effendi Paparkan Keberhasilan Penanganan Kasus Covid-19
Baca juga: Pemkot Bekasi Gandeng Tokoh Agama untuk Kejar Herd Immunity
Berikut hasil wawancara tim Warta Kota dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat belum lama ini:
Bagaimana perkembangan kondisi kasus Covid-19 di Kota Bekasi sekarang ini?
Ya, kami dalam mengendalikan Covid-19 ini kan sebenarnya cukup berhasil, hanya memang Kota Bekasi ini tidak terlepas dari daerah aglomerasi, di mana Jakarta ini memang menjadi pusat episentrum.
Walau bagaimana pun, sebagai mitra akan terdapat dampak dari transmisi langsung.
Nah, kami minggu kedua, ketiga bulan Juli 2021 hingga Agustus 2021 kemarin menjadi masa yang sangat tinggi sekali.
Angka kematian melonjak sangat luar biasa.
Tapi Alhamdulillah sejak minggu ketiga September 2021 ini, sudah terjadi penurunan bahkan di awal Oktober kasus aktifnya di angka 0,04 persen.
Jika kasus Covid-19 menurun, bagaimana situasi rumah sakit di Kota Bekasi?
Di rumah sakit umum kami yang isolasi itu tinggal dua orang.
Artinya memang dalam pengendalian ini, kasus aktif dan ICU tinggal dua orang, isolasi mandiri di perumahan pun tidak lebih dari 20 orang.