Berita Daerah
Turunnya Harga PCR Disambut Sukacita Penumpang Bandara Soetta, Euis: Alhamdulillah Cukup Meringankan
Euis merasakan menurunnya harga PCR, cukup mengurangi tanggungan biaya pengeluaran.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Pemerintah pusat kembali menurunkan harga tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp 275 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp 300 ribu untuk harga yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali.
Kebijakan menurukan harga tes PCR ini disambut baik oleh masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara.
Salah satunya ialah Euis, penumpang yang baru saja tiba di Terminal 2E Domestik Bandara Soekarno-Hatta.
Euis menilai, jumlah besaran harga PCR yang diturunkan, cukup meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan para panumpang pesawat terbang.
Baca juga: Intibios Lab Karawang Patuhi Intruksi Pemerintah Harga PCR Rp 275.000
Baca juga: Laboratorium Tak Patuhi Harga Tes PCR Terbaru, Bakal Dicabut Izin Operasionalnya
"Alhamdulillah dengan diturunkannya harga tes PCR ini, cukup meringankan beban pengeluaran penumpang yang menggunakan pesawat," ujar Euis saat diwawancarai Wartakotalive.com, Sabtu(30/10/2021).
Euis merasakan menurunnya harga PCR, cukup mengurangi tanggungan biaya pengeluaran.
Pasalnya, Euis yang baru saja pulang usai berlibur dari Denpasar, Bali, kembali ke Ibukota Jakarta, bersama istri dan kedua puteranya.
"Pekan lalu saya berangkat liburan sama anak dan istri itu harga PCR masih Rp 500 ribu, dikali empat orang, jadi Rp 2 juta. Sekarang dengan harga Rp 275, harga yang dikeluarkan enggak sampai Rp 1,2 juta," kata Euis.
BERITA VIDEO : AKTIVITAS BANDARA SOETTA MENINGKAT
"Lumayan lah menghemat biaya pengeluaran, apalagi kaya saya ini yang sekali berangkat langsung sekeluarga. Kerasa juga kalau bisa menghemat biaya Rp 1 juta hanya untuk memenuhi syarat penerbangan," sambungnya.
Senada dengan Euis, Nana warga Bogor mengatakan, penurunan harga PCR dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Kendati demikian, Nana sempat mengeluh karena mendapati lokasi pelaksanaan tes PCR yang belum mengikuti aturan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Sebab, ketika melakukan tes PCR saat ingin terbang menuju Denpasar, Bali pada Kamis(28/10/2021) lalu, ia mendapati rumah sakit yang menetapkan harga PCR sebesar Rp 300 ribu.
"Saya mendukung keputusan Pemerintah menurunkan harga PCR, karena cukup meringankan beban biaya para penumpang pesawat," tutur Nana.
"Tapi sepertinya belum semua mengikuti, soalnya dua hari lalu, masih ada lokasi tes PCR yang harganya tidak sesuai sama yang dibilang pemerintah, lokasinya itu salah satu rumah sakit di dekat rumah saya di Cisalak," imbuhnya.
Kedepan, Nana mengharapkan agar penurunan harga tes PCR, dapat diterapkan secara merata di seluruh lokasi penyelenggara PCR.
"Saya minta tolong kepada pemerintah, agar kebijakan penurunan harga PCR dilakukan secara merata," ucapnya.
"Kebijakan ini sudah bagus meringankan beban masyarakat, tapi jangan sampai ada oknum-oknum yang mempermainkannya, karena kasihan maayarakat kalau begitu," tutup Nana.
(Sumber : Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro/m28)