Berita Kriminal
Tak Mampu Bayar, Pria Ini Aniaya Wanita Pemilik Tempat Karaoke, Kepala Korban Dibenturkan ke Tembok
Seorang pria menganiaya wanita pemilik tempat karaoke berawal adik ipar pelaku tidak mampu membayar tarif karaoke dan minuman keras (Miras).
Setelah mengalami kejadian penganiayaan tersebut korban langsung melaporkannya ke Mapolsek Menggala.
"Berbekal laporan dari korban, petugas kami langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu dimana keberadaan pelaku."
"Berkat keuletan dan kegigihan petugas di lapangan akhirnya pelaku penganiayaan tersebut berhasil ditangkap," kata Sunaryo.
Pelaku kini sudah ditahan di Mapolres Tulangbawang dan dikenakan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.
Pelaku Rasisme di Kota Bekasi Ditangkap Polisi Saat Berkaraoke di Slawi
Pelaku rasisme di Kota Bekasi yang viral di media sosial berhasil ditangkap Polres Metro Bekasi Kota.
Diketahui, pelaku rasisme di Bekasi berinsial VLL (50) tersebut dan diamankan kepolisian di wilayah Jawa Tengah.
Mengenai penangkapan pelaku rasisme ini, dibenarkan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi.
Ia mengatakan jika pelaku diamankan saat tengah berkaraoke di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Minggu (17/10) kemarin.
"Kita melakukan pengejaran mengamankan tersangka kemarin hari Minggu tanggal 17 di daerah Slawi Jawa tengah saat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan," kata Aloysius Suprijadi, Senin (18/10/2021).
Kasus rasisme, kata Aloysius, ketika VLL memergoki seorang pria yang berada di proyek gorong-gorong Lagoon.
Dimana diduga ada pria yang melakukan aksi pencurian. Hanya saja, saat itu VLL justru memberikan umpatan dan perkataan rasis.
Video perkataan diucapkan VLL ini pun sempat viral di media sosial hingga mengakibatkan beberapa masyarakat yang tersinggung mengecam atas aksi VLL itu.
Sehingga beberapa kelompok massa pun melakukan pelaporan atas perkataan rasisme itu.
"Dia mengumpat dengan kata-kata yang bersifat sara, kejadian tersebut direkam dalam video yang kemudian viral. Lalu pelaku ini dilaporkan ke polisi," ujarnya.