Berita Bekasi
Rahmat Effendi Buka Suara Soal Minta Bantuan ke DKI Terkait Penanganan Banjir
Rahmat Effendi mengakui jika sebenarnya surat yang dikirimkan ke Gubernur DKI Jakarta itu adalah surat yang sudah dikirim lama.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akhirnya buka suara mengenai Kota Bekasi yang sempat meminta bantuan ke Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan banjir. Surat itu ditujukan DKI sebagai bentuk penyelesaian bersama untuk mengantasi banjir di Kota Bekasi.
Rahmat Effendi mengakui jika sebenarnya surat yang dikirimkan ke Gubernur DKI Jakarta itu lama. Hanya saja memang tengah dibahas oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta terkait hal itu.
"Jadi gini, sebenarnya surat itu surat lama. Yang kemarin oleh pak Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta," kata Rahmat Effendi, Sabtu (6/11/2021).
Dikatakan Rahmat Effendi, Kota Bekasi dengan DKI Jakarta memang sama-sama sejak lama menjalani kemitraan. Terkait banjir sendiri diakuinya bukanlah persoalan DKI saja, Namun juga menjadi persoalan di Pemerintah Bekasi.
Sungai-sungai yang melintasi Kota Bekasi sendiri juga turut juga masuk ke kawasan DKI Jakarta. Atas dasar itulah, Pepen ada kemitraan yang terjalin dalam upaya penangan banjir secara bersama-sama.
"Dari wilayah-wilayah kita yang ada kan juga masuk ke aliran Kali Sunter dan itu ke DKI Jakarta, Jadi banyak hal yang langsung kesana, Sedangkan untuk aliran Kali lainnya yakni Kali Bojong Rangkong aliran itu langsung ke masuk aliran Banjir Kanal Timur (BKT)," katanya.
Terkait permintaan itu, Pepen mengaris bawahi jika Pemerintah Kota Bekasi tidak mengharapkan lebih. Sebab, ia mengakui jika saat ini masih dalam situasi sulit terlebih, pandemi Covid-19 membuat beberapa wilayah tergerus terutama pada masalah recofusing anggaran.
"APBD DKI kan juga tergerus pada persoalan recofusing pandemi. Makanya kita tidak terlalu ingin menyusahkan tetangga kita. Tapi kalau pak ketua DPRD Mas Pras sudah berkeras karena ini adalah kepentingan kemitraan, ya kita bersyukur dan berterima kasih," ujarnya.
Tengah Dibahas
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa memang daerah penyangga Ibu Kota seperti Bekasi dan beberapa daerah lainnya yang berada disekitaran wilayah DKI Jakarta, meminta bantuan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan banjir di wilayahnya.
"Ya, memang beberapa daerah sekitar Jakarta, ada yang minta bantuan dari Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan banjir," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/21) malam.
Pria yang akrab dipanggil Ariza itu juga menuturkan terkait permintaan dari daerah penyangga tersebut akan dibahas dan didiskusikan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Maka dari itu, DKI Jakarta dimungkinkan untuk memberikan bantuan pada wilayah lain apabila ada alasan yang dapat diterima dan rasional seperti terkait transportasi, hingga masalah pengendalian banjir dan lain sebagainya.
"Seperti bantuan sampah di Bekasi, itu memang ada bantuan dari DKI. Tapi semua nanti harus didiskusikan bersama DPRD DKI, mana daerah-daerah di sekitar Jakarta yang dimungkinkan mendapat bantuan dari DKI Jakarta sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.
Terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan memang beberapa kepala daerah penyangga Ibu Kota menyurati Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Wali Kota Bekasi minta dia. Nanti di dalam rapat Banggar, saya akan (sampaikan) dasarnya ini (surat), dia minta sama kita, kalau kita tidak berikan, ini kan juga buat Jakarta," ucap Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Selasa (02/12/21).
Dirinya menyatakan surat dari Pemkot Bekasi itu ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta dan ditembuskan kepada dirinya selaku Ketua DPRD DKI Jakarta pada 18 November 2020.