Berita Bekasi

Untuk Mengejar Herd Immunity Pemkab Bekasi Bakal Gelar Vaksinasi Setentak di 187 Desa

Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki terus bekerja keras mengenar herd immunity bagi warganya, yakni dengan menggelar vaksinasi serentak.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menyatakan pihaknya akan menggelar vaksinasi Covid-19 serentak di 187 desa. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana kembali menggelar vaksin serentak di 187 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bekasi.

Langkah tersebut agar vaksinasi Covid-19 bisa tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Vaksinasi akan terus kami galakkan, bahkan dalam waktu dekat ini kami akan gelar vaksin serentak di 187 desa dan kelurahan," ujar Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki saat dikonfirmasi, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Nicke Widyawati Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman, Meski Kilang Cilacap Alami Kebakaran Hebat

Akhmad Marjuki menjelaskan saat ini, Pemkab Bekasi tengah mempersiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan program vaksinasi serentak itu di tiap desa.

"Ya kami sedang bahas untuk jumlah Nakes-nya, sebab dibutuhkan nakes banyak karena serentak dilakukan," katanya. 

Menyinggung pencapaian target, Akhmad Marjuki mengakui akan terus melakukan percepatan program vaksinasi dan akan terus berusaha agar semua masyarakat Kabupaten Bekasi yang wajib vaksin dapat mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data yang diperbarui pada Minggu (14/11/2021), jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sudah mendapat vaksinasi dosis kesatu sebanyak 1.771.969 orang atau 73,29 persen. 

Baca juga: Disparekraf DKI Uji Coba Prokes Ketat saat Konser Musik di Masa Pandemi Virus Corona Pekan Ini

Sementara untuk vaksin dosis kedua sudah mencapai 1.321.114 orang atau 54,64 persen dari total jumlah wajib vaksin di Kabupaten sebanyak 2.417.694 orang.

Sebelumnya, Wakil Juru Bicara Komite Kebijakan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh menjelaskan, anak-anak berusia diantara 6-11 tahun diperbolehkan menerima vaksinasi Covid-19.

Namun demikian, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masih menunggu surat resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Surat dari kementerian belum turun, tapi secara izin memang dari BPOM sudah dikeluarkan. Jadi nanti serempak saja," ujarnya.

"Kalau dari kementerian sudah keluar, kami langsung gerak," imbuh Masrikoh.

Baca juga: Antisipasi Fenomena La Nina, Anies Baswedan Ingatkan Warga Jabodetabek Banjir tidak Lihat KTP

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, pihaknya terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) beserta Dinas Pendidikan, untuk menentukan total target sasaran.

Program vaksinasi anak usia 6-11 tahun secara otomatis akan menambah total target vaksinasi yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Diketahui, total target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan untuk Kabupaten Bekasi ada 2.417.794 jiwa meliputi usia produktif, pelajar, TNI/Polri, ASN, tenaga kesehatan, ibu hamil, lansia dan disabilitas.

"Kami akan hitung dulu nanti targetnya berapa, biasanya kan kalau jumlah penduduk yang punya datanya itu dukcapil,"

"Nanti kami koordinasi. Yang pasti nanti akan lebih dari 2,4 juta, akan berubah lagi jumlah sasaran di KPC-PEN," ujarnya.

Baca juga: Sempat Padam dan Kembali Ada Kobaran Api, Bos Pertamina Jamin Kondisi Kilang Cilacap Sudah Kondusif

Masrikoh menambahkan, untuk saat ini, BPOM baru mengeluarkan izin penggunaan untuk merek Sinovac.

Kemungkinan besar merek lain juga bisa dipergunakan setelah lolos uji klinis.

"Kalau kemenkes mengeluarkan ada tiga, pertana Sinovak, Pfizer dan Sinopharm. Tapi yang sudah keluar izinnya baru Sinovac, yang lain masih dalam uji klinis," kata Masrikoh.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setujui penggunaan vaksin Sinovac, baik itu CoronaVac dan vaksin Covid-19 Bio Farma, untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun.

Persetujuan pemberian izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun diberikan berdasarkan pertimbangan hasil penilaian terhadap aspek efikasi dan keamanan.

Gejala Covid-19

Adapun sebagai informasi, berikut ini gejala Covid-19, dikutip Tribunnews.com dari covid19.go.id:

Iklan untuk Anda: Dua tetes sehari akan mengembalikan ketajaman visual
Advertisement by
 
Gejala paling umum:

- Demam

- Batuk

- Kelelahan

- Kehilangan kemampuan untuk merasa atau mencium bau (anosmia)

Gejala serius yang membutuhkan perawatan medis segera, yakni

 - Napas pendek atau sulit bernapas

- Tidak dapat berbicara, kehilangan mobilitas atau merasa linglung

- Nyeri dada

*) Ini bukan daftar lengkap, namun gejala serius yang paling sering ditemukan.

Jika menunjukkan gejala ini, sebaiknya segera minta bantuan medis.

Gejala tidak terlalu umum:

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Sakit dan nyeri

- Diare

- Ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

- Mata merah atau iritasi pada mata

Jika mengalami gejala Covid-19 lebih baik segera periksa ke petugas medis.

Kemudian, Anda yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit Covid-19 maupun terpapar pasien positif covid-19 juga sebaiknya lakukan pemeriksaan.

Orang yang terkena virus Corona akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus.

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan.

Namun infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas pada kasus tertentu.

Pencegahan Covid-19

Berikut cara mencegah melindungi diri dari covid-19, dilansir covid19.bnpb.go.id:

1. Rutin mencuci tangan

Anda perlu mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air selama 20 detik.

Terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah meniup hidung, batuk, atau bersin.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci.

2. Hindari kontak dekat

Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit Covid-19.

Beri jarak antara diri Anda dan orang lain jika Covid-19 menyebar di komunitas Anda.

3. Tetap di rumah jika Anda sakit

Tetap di rumah jika Anda sakit, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Tutupi batuk dan bersin

Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat Anda batuk atau bersin atau menggunakan bagian dalam siku Anda.

Lempar tisu bekas di tempat sampah.

Segera cuci tanganmu dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. 

5. Kenakan masker wajah

Kenakan masker wajah jika Anda sakit agar tidak menular.

6. Bersihkan dan disinfeksi

Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh setiap hari.

Misalnya, meja, gagang pintu, sakelar lampu, countertops, gagang, meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.

7. Jaga Jarak

Tindakan menjaga jarak dengan orang sekitar, dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved