Berita Nasional
Reuni Akbar Persaudaraan Alumni 212 Dipindah dari Monas ke Sentul Bogor, Wagub DKI Apresiasi Panitia
Menurutnya, keputusan panitia reuni sangat tepat karena di sana ada masjid besar yang ditunjang oleh tempat yang luas.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi keputusan panitia Reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengubah lokasi pertemuan dari Monas, Jakarta Pusat menjadi Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Kamis, (2/12/2021) mendatang.
Pasalnya, menggelar acara di kawasan Monas dinilai tidak memungkinkan karena tempat wisata itu masih ditutup akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah informasi yang kami terima teman-teman itu akan diadakan di Masjid Az-Zikra di tempat almarhum Ustad Arifin Ilham," ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Senin (29/11/2021) malam.
Ariza mengatakan, acara diubah di Masjid Az-Zikra sekaligus untuk mendoakan almarhum Ust Ameer Azzikra, putra alm KH M Arifin Ilham yang wafat karena sakit pada Senin (29/11/2021).
Baca juga: Tak Penuhi Syarat Rekomendasi Satgas Covid-19, Reuni Akbar 212 Tak Dapat Izin Polisi
Baca juga: Berpotensi Muncul Klaster Covid-19, Wagub DKI Minta Panitia PA 212 Pertimbangkan Kembali Reuni Akbar
Politisi Gerindra ini menghargai keputusan itu dan mengajak masyarakat mendoakan almarhum agar diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
"Tentu kita semua turut berduka cita dan kita berikan doa bagi Ustad Ameer," ucap mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Menurutnya, keputusan panitia reuni sangat tepat karena di sana ada masjid besar yang ditunjang oleh tempat yang luas.
BERITA VIDEO : REUNI 212 DIPINDAH KE MASJID AZ ZIKRA BOGOR
Keputusan itu juga didasari oleh pertimbangan beberapa ulama yang ingin mengadakan reuni sekaligus menggelar doa bersama untuk sosok almarhum Ustad Ameer.
"Inilah kelebihan dari pada teman-teman ulama alumni 212 yang merespon keinginan alumni untuk berkumpul, tapi juga mengambil keputusan yang sangat baik dan sangat bijak. Tidak diselenggarakan di tengah kota yang masih ramai dan tidak mengganggu ketertiban umum," katanya.
"Insyaallah tidak akan disusupi, kalau di pondok pesantren Insya Allah aman damai dan pasti mendapat ridho Allah," tambahnya.
Dia memastikan, pemidahan tempat reuni bukan usulan maupun rekomendasi dari Satgas Covid-19 DKI Jakarta.
Dia menyatakan, pemerintah daerah tidak pernah mengintervensi urusan para ulama di Ibu Kota.
"Saya nggak bilang, mereka nggak dapat izin. Tapi mereka sendiri yang memutuskan yang bijak dan baik. Inilah kelebihan ulama kalau berkumpul mengambil keputusan yang sangat bijak," imbuhnya
Dalam kesempatan itu, Ariza berpesan kepada peserta reuni agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19.