Covid19

Ilmuwan Ini Sebut Varian Baru Virus Corona Bernama Omicron Sangat Menakutkan, Berikut Penjelasannya

Raquel Viana, menceritakan kronologi saat dirinya menemukan varian Covid-19 baru bernama omicron.

Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/Lightspring via Kompas.com
Foto Ilustrasi: kronologi penemuan virus corona omicron pertama kali akhirnya terungkap. 

TRIBUNBEKASI.COM - Kini, kronologi penemuan virus corona omicron pertama kali akhirnya terungkap.

Diketahui, terungkapnya varian baru virus Covid-19 omicron ini diungkap seorang ilmuwan, Raquel Viana.

Raquel Viana, adalah Kepala Sains di salah satu laboratorium Covid-19 swasta terbesar di Afrika Selatan.

Raquel Viana, menceritakan kronologi saat dirinya menemukan varian Covid-19 baru bernama omicron.

Baca juga: Kronologi Penemuan Virus Corona Omicron, Ilmuwan Ini Kaget Saat Mengurutkan Genom di Delapan Sampel

Baca juga: Virus Corona Omicron, DPRD Kabupaten Bekasi Anggarkan Penanganan Covid-19 Sampai Rp 100 Miliar

Baca juga: Antisipasi Kemunculan Virus Corona Omicron, Pemerintah Kabupaten Bekasi Terapkan PPKM Level III

Viana mengaku menemukan varian tersebut saat sedang mengurutkan genom di delapan sampel virus corona pada Jumat (19/11/2021) lalu.

Sampel yang diuji di laboratorium, lanjut Viana, semuanya mengandung sejumlah besar mutasi.

Terutama pada protein lonjakan atau spike yang digunakan virus untuk memasuki sel manusia.

"Saya cukup terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya mempertanyakan apakah ada yang salah dalam prosesnya," kata Viana kepada Reuters.

Setelah melihat urutan genom itu, pikiran Viana langsung tertuju bahwa sampel tersebut memiliki konsekuensi besar.

Oleh sebab itu, Viana bergegas menghubungi rekannya di Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Johannesburg, pengurut gen, Daniel Amoako melalui telepon.

"Saya tidak cukup tahu bagaimana menyampaikannya kepada mereka. Bagi saya, itu terlihat seperti garis keturunan baru," kenangnya.

Kini, temuan varian Omicron di Afrika Selatan telah menyebabkan kekhawatiran global.

Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. (digi24.ro)

 

Imbasnya, negara-negara membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan memberlakukan pembatasan lain karena khawatir virus tersebut dapat menyebar dengan cepat bahkan pada populasi yang divaksinasi.

Setelah itu, Amoako dan tim di NICD bekerja keras hingga menghabiskan akhir pekan pada 20-21 November untuk menguji delapan sampel yang dikirim Viana.

Menurut mereka, semuanya memiliki mutasi yang sama.

Varian yang Baru Pertama Ditemukan

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow).

 

Amoako, Josie Everatt dan rekan lainnya di NICD merasa aneh dengan varian tersebut.

Bahkan, mereka sempat mengira urutan genom itu adalah sebuah kesalahan.

Namun, kemudian mereka teingat bahwa dalam seminggu terakhir, ada peningkatan Covid-19 secara tajam, yang mungkin mengindikasikan adanya mutan baru.

Selain itu, Viana telah diperingatkan akan adanya keanehan dalam sampel awal bulan ini oleh seorang rekannya.

Penumpang yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengantre untuk check-in penerbangan mereka di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang pada 29 November 2021, ketika negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan dan memperbarui pembatasan perjalanan sebagai tanggapan atas penyebaran virus corona. variasi virus corona Covid-19 baru yang sangat bermutasi yang dijuluki Omicron. (Photo by Mohd RASFAN / AFP) (AFP/MOHD RASFAN)

 

Yakni, ada salah satu mutasi yang sekarang membedakan varian baru Omicron dari virus corona dari Delta yang dominan secara global.

"Satu-satunya varian yang mirip dengan itu adalah Alpha, dan kami belum pernah melihat Alpha (di Afrika Selatan) sejak Agustus," kenang Everatt saat mereka menguji sampel.

Pada 23 November lalu, setelah melakukan 32 pengujian di sekitar Johannesburg dan Pretoria, mereka bisa memastikan itu adalah varian baru.

"Itu menakutkan," ujar Everett.

Kasus Covid-19 di Afrika Selatan Meningkat karena Varian Omicron 

Akhirnya, pada hari yang sama, tim NICD memberi tahu departemen kesehatan dan laboratorium lain di seluruh Afrika Selatan untuk melakukan pengurutan, yang kemudian mulai menghasilkan hasil serupa.

Kemudian, NICD memasukkan data ke dalam basis data sains global GISAID, dan menemukan bahwa Botswana dan Hong Kong juga telah melaporkan kasus dengan urutan gen yang sama.

Pada 24 November, pejabat NICD dan departemen memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada tahap itu, kata Viana, lebih dari dua pertiga tes positif di Gauteng, provinsi Afrika Selatan yang mencakup Pretoria dan Johannesburg, menunjukkan pengurunan gen S, tanda bahwa Omicron sudah menjadi dominan.

Imbas temuan Omicron, tingkat infeksi Covid-19 harian di Afrika Selatan diperkirakan meningkat empat kali lipat menjadi lebih dari 10.000 pada akhir minggu ini.

Hal ini diungkap oleh adalah satu spesialis penyakit menular terkemuka di Afrika Selatan, Salim Abdool Karim, pada hari Senin.

Namun, pertanyaan penting seperti seberapa baik varian ini dalam menghindari kekebalan dari vaksin, seberapa parah gejalanya dibandingkan dengan verian sebelumnya, dan bagaimana perbedaannya di antara kelompok usia masih menjadi tanda tanya.

(Tribunnews.com/Inza Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kronologi Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Varian Omicron, Kaget saat Lihat Urutan Genom"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved