Berita Kriminal
Komplotan ABG Merampok, Sasar Anak Milenial, Minta Uang buat Beli Miras Sambil Ancam Pakai Celurit
"Berdasarkan pengakuannya para pelaku sudah melakukan pencurian sepeda motor dan HP lebih dari 45 kali," ujar Wahyu.
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dedy
lihat foto
TRIBUNBEKASI.COM --- Ulah tiga anak baru gede (ABG), dua di antaranya masih dibawah umur, ini sangat sadis.
Mereka berkomplot melakukan perampokan dengan cara menodong anak-anak milenial seusianya.
Dengan alasan ingin membeli minuman keras, tiga bocah remaja ini meminta uang secara paksa.
Jika korban melawan, ketiga ABG ini langsung melukainya dengan senjata tajam jenis celurit.
Kini ketiga remaja ini gigit jari.
Baca juga: Pelaku Penodongan Supir Taksi Online di Bekasi Dibekuk Polisi, Korban Terluka di Leher dan Punggung
Baca juga: Uang Tunai Rp 400 Juta Raib di PIK, Perempuan Korban Perampokan Teriak Lalu Pingsan
Mereka ditangkap jajaran Polresta Tangerang Polda setelah beraksi di Jalan Raya Sukadiri, Desa Rawa Kidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Ketiganya yakni IF (19) warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, MAR (16) warga Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, dan AW (12) warga Kecamatan Sukadiri.
Kecuali AW yang masih di bawah umur, dua tersangka lain kini ditahan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.
BERITA VIDEO : DITODONG ANAK PUNK DALAM BUS, RP 200 RIBU MELAYANG
Ia menjelaskan peristiwa ini terjadi saat korban Y (16) dan teman perempuannya yaitu R (16) sedang duduk-duduk di pinggir jalan di lokasi kejadian.
"Kemudian datang para pelaku menghampiri korban dan meminta uang untuk membeli minuman keras sambil mengancam dengan menggunakan senjata tajam," kata Wahyu, Jumat (3/12/2021).
Korban awalnya enggan memberikan uang.
Baca juga: Enam Perampok Rp 400 Juta Milik Nasabah Bank di PIK Ditangkap, Ini Catatan Aksi Kejahatannya
Baca juga: Antisipasi Kejahatan Malam Hari Agar Masyarakat Tidur Nyenyak, Polda Metro Jaya Bentuk Dream Team
Oleh karena itulah, tersangka IF melukai korban Y dengan senjata tajam jenis celurit hingga melukai punggung korban Y.
Setelah korban tidak berdaya, para tersangka kemudian mengambil telepon genggam milik kedua korban.
