Berita Daerah
Waspada, Kasus DBD Mulai Meningkat di saat Musim Hujan Tiba
Di musim hujan seperti ini, masyarakat harus waspada karena wabah DBD mengintai, seperti yang terjadi di Kota Tangsel.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, TANGSEL - Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat sebagai wilayah tertinggi temuan kasus demam berdarah dengeu (DBD) selama tahun 2021 ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel mencatat 109 warga Kecamatan Pamulang telah menderita penyakit DBD pada tahun 2021 ini.
Baca juga: Warga Lansia dan Penderita Komorbid Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Stadion Patriot Kota Bekasi
Dari data tersebut, diantaranya kasus DBD ditemui di wilayah Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
Lurah Pondok Cabe Ilir, Munadi mengaku pihaknya telah mendapati temuan kasus DBD pada wilayah kerjanya tersebut.
"Yang baru ditemukan saya dari Kepala Puskesmas Pondok Cabe Ilir baru satu kasus," katanya saat ditemui di Jalan Bayam 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga: Trik bagi Orangtua Ajari Buah Hati Belajar Disiplin Tanpa Harus Memarahi, Membentak, bahkan Memukul
Meningkatnya tren kasus DBD di wilayah Pamulang, Munadih mengaku pihaknya terus meworo-worokan edukasi 3M plus.
Langkah itu dilakukan untuk menekan tren peningkatan kasus DBD di lingkup Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
"Tentunya dengan adanya kasus DBD akhir-akhir ini meningkat, kami berusaha untuk datang ke warga dan memberikan edukasi terutama kepada keluarga dan sebagainya," ungkapnya.
Berikut data kasus DBD di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2021 :
Baca juga: Jika Anak Bosan Minum Susu, Ahli Gizi Menyarankan untuk Mengonsumsi Keju
1. Puskesmas Pamulang : 35 kasus
2. Puskesmas Bambu Apus : 10 kasus
3. Puskesmas Pondok Benda : 11 kasus
4. Puskesmas Pondok Cabe : 7 kasus
5. Puskesma Pamulang timur: 30 kasus
6. Puskesmas Benda Baru : 16 kasus
Baca juga: Di saat Ada Larangan Libur Nataru, Pemprov DKI Justru Buka 108 Ruang Terbuka Hijau
Total kasus DBD Kecamatan Pamulang : 109 kasus.
Sejumlah Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kecamatan Pamulang melakukan kegiatan inspeksi mendadak jentik nyamuk di lingkungan Kelurahan Pondok Cabe Ilir.
Tim Surveyor Kader Jumantik Kecamatan Pamulang, Dina Febriana mengatakan sidak tersebut dilakukan pihaknya guna menekan jentin nyamuk Aedes Aegypti.
Pasalnya, wilayah Kecamatan Pamulang tercatat memiliki kasus tertinggi infeksi DBD di Kota Tangsel.
"Pemeriksaan jentik kali ini karena awalnya adalah peningkatan kasus DBD di Tangerang Selatan khususnya di Kecamatan Pamulang yang peringkatnya paling tinggi," kata Dina saat ditemui di kawasan Jalan Bayam 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga: Wagub Ariza Sebut DKI Segera Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Catat Tanggalnya
Dina menuturkan sidak mendadak itu dilakukan sekaligus dalam rangka memberikan edukasi kepada warga bahaya akan infeksi DBD di tengah musim penghujan yang telah tiba.
Kata ia, pada kegiatan sidak mendadak tak jarang pihaknya mendapati sejumlah rumah yang masih banyak ditemukan jentik nyamuk pada sejumlah tempat yang dominan penampungan air.
"Jentik nyamuk DBD yang ada di dalam rumah, air-air bersih terutama yang ada di bak mandi, dispenser, dan tatakan vas bunga paling sering kita temukan di situ," ungkapnya.
Baca juga: Produsen Popok Makuku Berikan Solusi Tepat Atasi Ruam Kulit pada Bayi
Didapatinya sejumlah tempat untuk perkembangan biakan jentik nyamuk, pihaknya pun langsung meminta warga untuk melakukan langkah 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang, dan melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan lainnya.