Bencana Alam

Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPPTKG Minta Aktivitas Wisata Hingga Pertambangan Segera Dihentikan

Aktivitas Gunung Merapi dan Gunung Awu terus mengalami peningkatan sehingga Merapi kini berstatus siaga dan Awu berstatus waspada

Editor: Panji Baskhara
Dok BPPTKG
Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Kamis (9/12/2021) pukul 16.38 WIB. 

Selain itu, pelaku wisata juga diimbau tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawan sejauh 5 kilometer dari puncak Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya.

Dalam periode itu juga tercatat terjadi empat kali gempa guguran, delapan kali gempa vulkanik dangkal, 55 kali gempa fase banyak (MP), 1.020 kali gempa guguran (RF), 25 kali gempa embusan (DG), dan 10 kali gempa tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih relatif tinggi," tegas Hanik.

Hanik mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tandasnya.

Untuk diketahui, Gunung Merapi dalam sepekan terakhir telah mengeluarkan empat kali awan panas dan 190 luncuran lava.

Jumlah itu berdasarkan pengamatan BPPTKG sejak 3 hingga 9 Desember 2021.

Gunung Awu Waspada

Aktivitas gunung api yang meningkat juga terjadi di Sangihe, Sulawesi Utara.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono mengumumkan Gunung Awu di Sangihe berstatus waspada.

Eko mengatakan status ini ditetapkan pada pukul 12.00 Wita, Minggu (12/12/2021) berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental.

"Mempertimbangkan hasil pemantauan terkini dan analisis potensi bahayanya maka pada hari ini Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita tingkat aktivitas Gunung Awu dinaikkan dari level 1 normal menjadi level 2 waspada," kata Eko dalam keterangan resminya.

Menurut Eko, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Awu sudah teramati dengan jelas sejak bulan Oktober lalu.

Hal ini ditandai adanya peningkatan kegempaan vulkanik yang menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan magma dalam tubuh gunung api.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved