Natal dan Tahun Baru
Warganya Mudik Lebih Awal Sebelum Nataru, Wali Kota Bekasi: Hak Dia, Tapi Harus Tanggung Jawab
Pemerintah Kota Kota Bekasi imbau ke masyarakat untuk menahan diri untuk tidak mudik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Kota Bekasi imbau ke masyarakat untuk menahan diri di momen menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menahan diri yang dimaksud yakni untuk tidak dulu melakukan perjalanan mudik ataupun berpergian keluar kota.
Pemerintah Kota Bekasi tak ingin, kasus Covid-19 mengalami kenaikan ditengah turunnya kasus Covid-19 di Bekasi saat ini.
Sebab, berkaca tahun sebelumnya kasus mengalami kenaikan setelah libur panjang.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, BPBD Karawang Bagikan Perlengkapan Prokes ke Kecamatan dan Tempat Wisata
Baca juga: Terkait Aturan Jelang Libur Nataru 2021, Gubernur Anies Tunggu Inmendagri
Baca juga: Dinas Perhubungan Karawang Tunggu Pemerintah Pusat Soal Pembatasan Mobilitas saat Libur Nataru
Berkaca tahun sebelumnya, biasanya masyarakat cenderung memiliki untuk curi start mudik lebih awal, sebelum pemerintah memberlakukan pengetatan.
Menyinggung hal itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan warga yang mudik lebih awal.
Hanya saja, Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi menyebut masyarakat yang mudik itu harus bertanggung jawab jikapun ditemukan adanya kasus yang disebabkan oleh masyarakat yang mudik tersebut.
"Kan kita imbau, dia (masyarakat) ngumpet-ngumpet jalan duluan, ya itu kan hak dia. Tapi, dia harus bertanggung jawab," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (13/12/2021).
Diungkapkan oleh Pepen, jika pun ada masyarakat yang melakukan perjalanan ke keluar kota maupun mudik, maka diminta untuk melaporkan ke pihak RT/RW setempat.
Bahkan setelah sepulang dari perjalanan lebih baik untuk melakukan test Covid-19 di Puskesmas terdekat, langkah ini untuk memastikan jika warga tersebut aman dari penularan Covid-19.
"Makannya tanggung jawab itu perlu. Jngan sampai dia membawa dampak, klaster, transmisi (penularan Covid-19)," katanya.
Namun, kendati demikian, Pepen justru memiliki masyarakat Kota Bekasi untuk urung niat melakukan perjalanan keluar kota saat Nataru nanti.
Ia juga meminta untuk melakukan aktivitas di Kota Bekasi, saat memanfaatkan libur panjang nanti.
"Makannya kita imbau nih. Jangan lah (mudik) sampai akhir tahun ini, natal dan tahun baru, udah di Bekasi aja," ucapnya.
(TribunBekasi.com/JOS)