Covid19

Belum Selesai Omicron, Muncul Virus Corona Varian IHU atau B.1640.2 di Perancis, Simak Penjelasannya

Heboh, kemunculan virus corona atau covid-19 varian IHU atau B.1640.2 yang kini jadi perbincangan publik.

Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/Lightspring via Kompas.com
Foto Ilustrasi: Heboh, muncul virus corona varian IHU atau B.1640.2 yang kini jadi perbincangan publik. 

Banyak media menyebut varian IHU sebagai B.1640.2.

Sebelumnya, varian IHU muncul sejak awal November 2021 dan WHO sudah menggolongkan B.1640 (tanpa pembagian “.1” atau “.2”).

WHO menetapkan IHU sebagai “Variant under Monitoring” (VUM), bersama dengan B.1.1.318 dan C.1.2.

Selain itu, B.1640 sudah dilaporkan dari beberapa negara sejak September 2021.

Hingga kini, ada tiga varian yang sekarang masuk sebagai VUM, yang masih di monitor untuk mengetahui situasinya.

Jika hasil monitor dapat dianggap tidak bermasalah, kemungkinan akan dimasukkan dalam Formerly monitored variants.

Namun, jika hasil monitor menyatakan bermasalah, maka akan dijadikan Variant of Interest.

"Jadi, baiknya kita amati dulu perkembangan varian B.1640.2 ini, dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dan apalagi jangan pula terlalu cepat menjadi panik berdasar berbagai analisa yang belum tentu tepat," jelas Prof Tjandra.

Hingga kini, ada lima varian yang ditetapkan oleh WHO sebagai “Variant of Concern (VOC)” (termasuk Omicron) dan 2 lainnya adalah “Variant of Interest (VOI)”, yang semuanya menggunakan nama sesuai abjad Yunani.

Perbandingan dengan kasus Varian Omicron

WHO hingga kini sedang memantau varian IHU yang terdeteksi pada sejumlah kecil pasien di Prancis, dikutip dari New York Times.

Varian B.1.640.2 pertama kali diidentifikasi pada Oktober dan diunggah ke Gisaid, pada 4 November 2021.

Sejauh ini hanya ada 20 sampel yang telah diurutkan, dan hanya satu sampel sejak awal Desember 2021.

Abdi Mahmud, seorang manajer pandemi Covid-19 W.H.O., mengatakan varian tersebut telah ada di radar WHO sejak November 2021, tetapi varian itu tidak menyebar secara luas selama dua bulan terakhir.

“Virus itu memiliki banyak peluang untuk menyebar,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved