Virus Covid19

Hadapi Klaster Omicron di Krukut, Polrestro Jakarta Barat Tambah Personil Awasi Penerapan Lockdown

Namun kata Ady, diperlukan gotong royong warga untuk memutus penularan Covid-19 di kampung tersebut.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Polres Metro Jakarta Barat (Polres Jakbar) pertebal penjagaan RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat yang menjadi klaster baru Covid-19. 

“Optimisme hati-hati mungkin adalah cara terbaik untuk melihat ini,” katanya.

Analisis dari tim tanggap Covid-19 Imperial College London memperkirakan risiko rawat inap dari  kasus omicron di Inggri menunjukkan orang terinfeksi varian tersebut, sekitar 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berobat ke rumah sakit dibandingkan mereka yang terinfeksi varian Delta.

Selain itu, analisis menunjukkan orang yang terinfeksi varian omicron  40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit selama satu malam atau lebih.

Analisis itu mencakup semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi tes PCR di Inggris pada paruh pertama Desember di mana variannya dapat diidentifikasi: 56.000 kasus omicron dan 269.000 kasus Delta.

Sebuah studi terpisah dari Skotlandia, oleh para ilmuwan di University of Edinburgh dan ahli lainnya, perkirakan risiko rawat inap pasien  Covid-19 varian omicron dua pertiga lebih sedikit daripada Delta.

Tetapi penelitian itu menunjukkan bahwa hampir 24.000 kasus omicron di Skotlandia sebagian besar terjadi pada orang dewasa muda, usia antara 20 dan 39 tahun.

Orang yang lebih muda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terkena Covid-19 yang parah.

“Investigasi nasional ini adalah salah satu yang pertama menunjukkan bahwa omicron lebih kecil kemungkinannya mengakibatkan rawat inap Covid-19 daripada Delta,” tulis para peneliti.

Meski temuannya merupakan pengamatan awal, "mereka menggembirakan," tulis para penulis.

Namun temuan tersebut belum ditinjau oleh ahli lain, yang menjadi standar dalam penelitian ilmiah.

Ascano mencatat studi ini memiliki keterbatasan.

Misalnya, temuan khusus untuk titik waktu tertentu selama situasi yang berubah dengan cepat di Inggris Raya dan negara lain mungkin tidak berjalan mengalami hal serupa.

Matthew Binnicker, direktur virologi klinis di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengatakan, dalam penelitian di Skotlandia, persentase orang lebih muda hampir dua kali lebih tinggi untuk kelompok omicron dibanding dengan kelompok Delta.

“Dan itu dapat membuat bias dalam kesimpulan bahwa omicron tidak menyebabkan terlalu parah disebabkan oleh omicron,” katanya.

Meski demikian, katanya, data itu menarik dan memperkirakan bahwa omicron mungkin menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved