Berita Bekasi

Ridwan Kamil Sebut Wilayah Jawa Barat Masih Aman Terkendali dari Bahaya Omicron, Ini Faktanya

"Semua kasus omicron rata-rata sudah tertahan di bandara. Jadi, mayoritas yang Omicron KTP Jawa Barat sedang karantina di Jakarta,

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mencatat ada sebanyak 14 warga Jawa Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mencatat ada sebanyak 14 warga Jawa Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Kendati demikian, meski ada belasan orang terpapar, Kang Emil menyebut masih aman terkendali.

"Masih aman terkendali," kata Ridwan Kamil saat meninjau operasi pasar di Kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (11/1/2022).

Dikatakan oleh kang Emil sapaan Ridwan Kamil, dari 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Epidemiolog UI Usulkan Aturan Baru Terkait PTM 100 Persen di DKI

Baca juga: Sejumlah Ilmuwan Temukan Penggabungan Virus Corona Varian Delta dan Omicron, Apa Itu Deltacron?

Sepuluh diantaranya tengah menjalani karantina di Jakarta.

"Semua kasus omicron rata-rata sudah tertahan di bandara. Jadi, mayoritas yang Omicron KTP Jawa Barat sedang karantina di fasilitas pemerintah di Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia untuk tidak panik menghadapi potensi gelombang kasus varian Omicron di Indonesia.

Saat ini setidaknya sudah terdapat 414 kasus Omicron di Indonesia, dan puluhan di antaranya merupakan kasus transmisi lokal di masyarakat.

BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON

Kendati demikian, Budi mengklaim pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya guna menghadapi gelombang Omicron di Indonesia.

Kesiapan itu mulai dari fasilitas kesehatan (faskes), alat kesehatan (askes), obat, dan juga tenaga kesehatan.

"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Dan pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Awasi tenaga kerja asing dan warga dari luar negeri

Penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin meluas di Jakarta.

Terakhir, pada Minggu (9/1/2022) lalu, pemerintah pusat mencatat sebanyak 407 kasus Omicron telah ditemukan di Jakarta.

Guna mengantisipasi penyebaran, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion menjelaskan pihaknya telah menyusun sejumlah strategi sehingga varian yang berasal dari Afrika Selatan itu, tak menyebar di wilayahnya.

Gidion menyatakan akan lebih memfokuskan potensi penyebaran pada kasus impor (import case) sehingga pemantauan dilakukan kepada para pelaku perjalanan dari luar negeri (LN).

Baca juga: Wabah Virus Corona Varian Omicron, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Menunda Perjalanan Luar Negeri

Baca juga: Belum Ditemukan Varian Omicron di Kota Bekasi, Warga Tetap Diminta Waspada

"Untuk Omicron, kami mengantisipasi para pelaku perjalanan luar negeri," turur Gidion saat ditemui di Cikarang, Senin (10/1/2022).

Pemantauan khusus akan diberlakukan, tak terkecuali bagi tenaga kerja asing (TKA) yang baru saja tiba di Indonesia atau Kabupaten Bekasi.

Begitu pula bagi masyarakat umum yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri dan kembali ke Indonesia

"Tak terkecuali, baik masyarakat umum atau pun TKA, pokoknya kalau mereka dari luar negeri, harus dipantau dan dikarantina. Tapi kalau TKA-nya sudah ada di sini sebelum kasus Omicron ada, tentu tidak perlu dipantau," tuturnya.

Kapolres mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan lantaran kini telah ditemukan kasus Omicron melalui transmisi lokal.

Warga Karawang terpapar Omicron dibawa ke Jakarta

Setelah Satgas Covid-19 mengumumkan bahwa seorang warga Kabupaten Karawang terpapar Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Kabupaten Karawang langsung menindak lanjuti dengan memantau perkembangan kesehatan warga tersebut.

Menurut Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, warga itu adalah seorang tenaga kerja Wanita (TKW), atau pekerja migran indonesia (PMI), yang baru pulang dari Arab Saudi.

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dia menjalani proses skrining tes PCR dan hasilnya menunjukkan positif omicron. Karena itu warga Karawang itu langsung menjalani isolasi.

"Iya betul warga Karawang (terpapar omicron). Tapi kan sedang diisolasi di Jakarta. Dia kan pekerja migran pulang ke Indonesia dari Arab Saudi, belum ke Karawang," kata Cellica usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Nagasari VI, Karawang Barat, Senin (10/1/2022).

Prosedur sudah baik

Menurut Cellica prosedur Pemerintah Pusat terhadap dalam mencegah penyebaran Covid-19, khususnya varian omicron dari luar negeri ke Indonesia, sangat baik.

"Jadi saya pikir Pemerintah menanganinya sudah sangat baik. Ada indikasi orang karawang tapi diisolasi di Jakarta, dan dipastikan isolasi sampai sehat baru warga itu boleh pulang ke Karawang," kata Cellica.

Meski begitu, Cellica meminta agar masyarakat Karawang tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Kami juga terus melakukan percepatan vaksinasi, baik masyarakat umum, lansia, hingga anak-anak. Tapi ingat prokes juga wajib diterapkan, enggak boleh abai," tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana saat diwawancarai awak media usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Nagasari VI, Karawang Barat, pada Senin (10/1/2022).

Namun Fitra menegaskan warga Karawang terpapar omicron itu merupakan pekerja migran indonesia. Warga itu terdeteksi positif omicron setelah dilakukan PCR test saat pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

"Iya memang ada satu warga Karawang terjangkit Omicron. Seorang perempuan pekerja migran usia 30 tahun," tutur Fitra.

Dia kembali menegaskan, pekerja migran warga Karawang itu belum pulang ke Karawang, ataupun ada kontak erat di Karawang.

Sebab, saat pulang ke Indonesia mendarat di Jakarta, langsung dilakukan skrining pada 25 Desember 2021. Dan hasilnya diketahui positif omicron.

"Saya tegaskan warga Karawang pekerja migran itu belum kontak ke Karawang. Sehingga masyarakat Karawang diminta untuk tidak panik. Tapi tetap untuk protokol kesehatannya dijaga dengan baik, apalagi Omicron jumlahnya terus bertambah di Indonesia," kata Fitra.

(Sumber : TribunBekasi.com/Rangga Baskoro/Joko Supriyanto) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved