Berita Bekasi
Kasus Tawuran dan Perploncoan Siswa Baru di Jawa Barat Marak, Wagub Uu Ruzhanul Ingatkan Para Kepsek
Kepala Sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada peserta didiknya, namun tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik di sekolah.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR --- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan pengarahan kepada kepala sekolah se-Kota Bekasi di SMAN 1 Kota Bekasi, Senin (17/1/2022) pagi.
Uu meminta kepada para guru untuk menekankan pesan moral kepada para pelajar.
Pengarahan kepada para kepala sekolah ini, dilakukan oleh orang nomor dua di Jawa Barat itu sebagai upaya pencegahan terjadi hal-hal yang negatif yang juga sempat beredar beberapa akhir minggu ini.
"Tadi saya juga memberikan pembinaan kepada kepala sekolah, karena memang ada beberapa kejadian yang akhir-akhir ini," kata Uu Ruzhanul Ulum, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Melerai Tawuran Pelajar, Pengendara Ojol Justru Jadi Korban, Wajahnya Berdarah Terkena Sabetan Sajam
Baca juga: Pelajar SMA/SMK di Karawang Kembali Mulai PTM, Bupati Cellica Peringatkan untuk Tidak Tawuran
Beberapa kejadian yang tengah menjadi sorotan, diungkapkan Uu yaitu salah satunya peristiwa tawuran antara pelajar yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat akhir-akhir ini.
Paling menonjol yaitu kegiatan pramuka yang didalamnya terjadi aksi perpeloncoaan yang menyebabkan beberapa pelajar dilarikan ke rumah sakit.
"Beberapa kejadian yang akhir akhir ini, tawuran di Bogor, Karawang, Sukabumi dan termasuk kejadian kegiatan Pramuka yang ada di Kabupaten Ciamis," katanya.
BERITA VIDEO : PENATARAN KEDISIPLINAN BAGI PELAJAR YANG TAWURAN
Maka, atas kehadiran di Kota Bekasi dan bertemu dengan seluruh Kepala Sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada peserta didiknya, namun tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik di sekolah.
Selain itu ia juga mendorong agar pesan moral dapat terus disampaikan oleh seluruh guru yang ada.
Saya menyampaikan tolong pesan moral untuk setiap guru bidang studi disampaikan sekalipun bukan guru di bidang keagamaan," ujarnya.
Uu juga meminta kepada para kepala sekolah untuk memperkuat penanaman Pancasila kepada anak murid di sekolah.
Hal-hal inilah yang dianggap oleh Uu sangat penting sebagai upaya mencegah anak-anak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan.
"Bukan hanya tekstual yang diberikan, kepada siswa siswi, tapi juga menjadi kontektual suritauladan diberikan kepada siswa supaya lebih mudah dicerna apa yang disampaikan," ucapnya.