Pelajar SMA/SMK di Karawang Kembali Mulai PTM, Bupati Cellica Peringatkan untuk Tidak Tawuran

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pelajar SMA/ SMK di Karawang, Jawa Barat kembali memulai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, pada Senin (10/1/202).

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan PTM dilaksanakan hanya ditingkat SMA dan SMK, untuk kegiatan belajar SD dan SMP masih secara daring atau online.

"SD dan SMP masih dilakukan daring, untuk SMA/ SMK itu kebijakannya di Provinsi Jawa Barat, saya lihat hari ini memulai PTM terbatas tapi," kata Cellica, pada Senin (10/1/2022).

Dia meminta agar para pelajar SMA/ SMK serta pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Wabah Virus Corona Varian Omicron Semakin Mengganas, Gelaran PTM 100 Persen Bakal Tetap Dilanjutkan?

Baca juga: PTM Terbatas di Ibukota Sudah 100 Persen, Pemprov DKI Kerahkan 166 Bus Sekolah, Berikut Rutenya

Tak hanya itu, Cellica juga memberikan peringatan agar para pelajar SMA/ SMK yang memulai PTM untuk tidak tawuran dan melakukan tidak terpuji.

"Saya selalu imbau agar tidak melakukan tawuran, lakukaah hal-hal postif," tutur Cellica.

Cellica melanjuta, Pemkab Karawang bersama TNI-Polri akan bersama melakukan pengawasan terhadap aktivitas pelajar selepas pulang sekolah.

Pihak sekolah juga diminta untuk melakukan pengawasan pelajar dan memastikan langsung pulang ke rumah.

BERITA VIDEO : WAGUB ARIZA TEGASKAN WARGA HARUS SADAR PROKES

"Bismillah engga ada tawuran, kami bersama Polres dan Kodim terus mengawasi dan telah memberikan imbauan ke para pelajar langsung di sekolah," katanya.

Para orangtua juga, kata Cellica, diminta untuk turut mengawasi anaknya.

Orangtua harus selalu memastikan anaknya usai PTM langsung kembali ke rumahnya.

"Jadi harapannya pelajar SMA/ SMK itu datang untuk sekolah bukan untuk hal-hal negatif, pastikan orangtua anak setelah PTM pulang ke rumah tidak kemana mana dahulu," tandasnya.  

Cellica optimis vaksinasi anak rampung akhir Januari 2022 

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku optimis vaksinasi anak usia 6-11 tahun tercapai 100 persen pada 21 Januari 2022.