Berita Karawang
Kondisi Kerusakan Jalan Badami-Loji Karawang Bertambah Parah, Semakin Hari Longsor Terus Melebar
"Awal longsornya mah kecil, tapi dibiarin aja malah semakin parah. Puncak dua bulan ini longsor setengah jalan," katanya,
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Jalan Badami-Loji, Dusun Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sudah satu tahun mengalami longsor.
Hingga saat ini kondisi jalan longsor itu belum dilakukan perbaikan.
Pantauan TribunBekasi.com, lokasi jalan rusak itu berada setelah Jembatan Nyangkokot Desa Wanasari dari arah Karawang Kota.
Jalan longsor itu terjadi bagian sisi kanan kanan sepanjang sekira 100 meter.
Baca juga: Banyak Keluhan Masyarakat Soal Jalan Rusak, Bupati Karawang Sebut Bukan Semua Kewenangannya
Baca juga: Tak Ingin Salahi Aturan, Bupati Cellica Koordinasikan Perbaikan Jalan Rusak di Karawang
Akibat longsor itu hanya bisa dilalui satu lajur kendaraan saja.
Terlihat warga mengatur lau kendaraan, karena harus bergantian untuk dapat melintasi jalan tersebut.
Jalan itu menjadi akses penting untuk warga Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru menuju perkotaan Karawang maupun sebaliknya.
Selain itu jalan tersebut sebagai jalan alternatif dari Karawang menuju Kabupaten Bogor dan Cianjur.
BERITA VIDEO : MIRIS SATU TAHUN JALAN BADAMI LOJI NYANGKOKOT LONGSOR
Banyak sekali kendaraan truk besar melintasi jalur tersebut.
Diketahui juga Jalan Badami-Loji akan diprioritaskan bakal menjadi akses menuju stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang berlokasi di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.
Warga Dusun Nyangkokot, Desa Wanasari, Rasam (40) mengungkapkan, longsor terjadi sudah setahun.
Kondisinya semakin hari longsor semakin melebar.
"Awal longsornya mah kecil, tapi dibiarin aja malah semakin parah. Puncak dua bulan ini longsor setengah jalan," katanya, saat ditemui di lokasi, pada Senin (17/1/2022).
Baca juga: Penyebab Jembatan KW 6 Ambles Bukan Kesalahan Konstruksi, Lalu karena Apa? Ini Penjelasan Kadis PUPR
Rasam mengaku perbaikan sering kali ada, namun hanya tambal sulam.